EBuzz – Emiten Telekomunikasi PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) melalui anak usahanya yakni PT Pusat Fiber Indonesia (PFI) tambah pembangunan 430 kilometer fiber optic dalam waktu dekat. Pembangunan 430 KM jaringan fiber optic ini tersebar pada lokasi strategis di Jabodetabek, di mana hal ini sejalan dengan ekspansi bisnis perseroan.
Direktur Utama PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk Muhammad Arif menjelaskan, dengan tambahan jaringan optic ini perseroan akan berfokus untuk segera melayani kebutuhan ratusan klien baru dengan berbagai background mulai dari Internet Service Provider (ISP) dan data center.
“Dengan seluruh portfolio infrastruktur yang dimiliki INET saat ini, kami yakin dapat meningkatkan ekosistem digital untuk seluruh kalangan. Seperti dapat diketahui bahwa dalam beberapa dekade terakhir ini internet atau konektivitas menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia,” kata Arif. (4/12).
Arif menambahkan, dengan penambahan jaringan fiber optic ini INET tentu lebih percaya diri dalam menyongsong tahun 2025 dan siap untuk melanjutkan proses ekspansi-ekspansi yang menjadi prioritas perusahaan yang akan menjadikan perusahaan ini jauh lebih berkembang dan maju.
“Mengacu pada data, bahwa pertumbuhan pengguna internet bertumbuh sangat pesat dimana rentang waktu 10 tahun terakhir, jumlah pengguna internet Indonesia melonjak tiga kali lipat dari 70,5 juta pengguna pada tahun 2013 menjadi 213 juta pengguna pada akhir tahun 2023,” tambahnya.
Sementara itu, jika dilihat dari sisi laporan keuangan. INET berhasil mencatatkan kinerja yang luar biasa di sepanjang kuartal III-2024, di mana dalam laporan keuangan emiten telekomunikasi ini melaporkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 18% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 23,28 miliar. Kemudian, laba bersih perseroan juga berhasil melonjak signifikan sebesar Rp 2,10 miliar atau 37% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
Sedangkan dari sisi neraca, total aset INET berhasil tumbuh dari Rp 223,91 miliar di akhir 2023 menjadi Rp 231,5 miliar di kuartal III-2024. Ekuitas perusahaan juga meningkat dari Rp 214,5 miliar menjadi Rp 216,6 miliar.