Prospek Otomotif Cerah, Kinerja Emiten Sparepart (PART) Bakal Ikut Terkerek

EBuzz-Prospek industri otomotif diprediksi akan pulih dan mengalami pertumbuhan di 2025, optimisme ini seiring dengan penjualan kendaraan listrik (EV) diperkirakan akan meningkat 16% dari tahun 2024, mencapai 19,4 juta unit. Katalis lainnya adalah otomatisasi kendaraan Level 2 (L2) akan menjadi model umum pada tahun 2025. Ini akan meningkatkan permintaan prosesor dan perangkat memori. 

Gaikindo optimistis penjualan mobil baru di Indonesia akan kembali mencapai lebih dari 1 juta unit pada tahun 2025. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti pembangunan infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik, penurunan suku bunga acuan, dan model-model baru yang diluncurkan.

Ditengah optimesme ini, rupanya otomotif bukan hanya satu sektor yang sempit. Pertumbuhan sektor otomotif juga akan membawa industri pendukungnya seperti perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur komponen suku cadang otomotif juga akan terkerek naik kinerjanya.

Praktisi Pasar Modal yang juga Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, salah satu perusahaan yang cukup memiliki prospek cerah adalah PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART). 

Setelah meraih dana dari IPO, perusahaan berencana melakukan ekspansi bisnis dengan meningkatkan kapasitas produksi sparepart melalui penambahan mesin berkapasitas besar (160-1000 ton) dan pembangunan gedung baru di lahan seluas 8.000 m². Target perusahaan adalah meningkatkan laba sebesar 15% secara YoY di 2024 dengan optimisme pertumbuhan pendapatan 15-20%. Mitra strategis perusahaan termasuk PT Chemco Harapan Nusantara, PT Roki Indonesia, dan PT CNC, yang mendukung perusahaan sebagai produsen sparepart dan sistem rem (OEM) untuk merek-merek otomotif besar seperti Honda, Yamaha, dan lainnya.

Hendra juga melihat potensi pendapatan PART bisa menyentuh Rp244,3 miliar di akhir tahun 2024, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp16,8 miliar. “Dengan gambaran ini, saham PART sedang berada di trend minor bergerak bullish, setelah volume pada perdagangan kemarin 9/12/2024 mengalami peningkatan signifikan indikator MACD bergerak bullish ke area positif sehingga saham PART berpotensi pullback pada resistance 115,” tutur Hendra, dikutip Selasa (10/12/2024).

Sementara itu, Reza Priyambada Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) menyampaikan, dapat dikatakan hingga akhir kuartal 3 tahun ini PART membukukan kinerja yang baik. Ini mungkin bisa jadi karena masih adanya permintaan akan suku cadang maupun sparepart yang dibutuhkan di segmen mereka, yaitu otomotif, listrik, dan sanitary. 

Dari sisi kinerjanya, laporan keuangan per 30 September 2024, PART meraup penjualan sebesar Rp 198,06 miliar atau naik 87,42% Year on Year (YoY) dari Rp 183,30 miliar. Dari sisi laba, PART berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 18,84 miliar atau naik 11,54% YoY. Dari sisi bottom line, laba bersih periode berjalan PART mencapai Rp 12,5 miliar atau meningkat 7,02% secara tahun.

“Biasanya memang emiten-emiten pendukung atau supporting ini yang jarang terlihat pelaku pasar. Umumnya pelaku pasar lebih melihat ke industri utamanya. Semisal otomotif maka pelaku pasar akan focus pada IMAS dan ASII. Padahal, ekosistem otomotif itu kan luas. Selain PART, ada AUTO, SMSM, dan lainnya. Padahal, kinerjanya boleh dikatakan baik.

“Oleh karena PART telah memiliki PT Chemco Harapan Nusantara sebagai pemilik hak eksklusif produsen sparepart dan brake system yang ditunjuk langsung oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) maka paling tidak sudah ada kepastian pembelian atas spareparts yang dihasilkan oleh PART,” ujar Reza.

spot_img

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini