EBuzz-Emiten perkapalan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI)berhasil mencatatkan peningkatan Pendapatan sebesar 38% YoY menjadi Rp585,27 miliar di Kuartal II 2024 atau per 30 Juni 2024 jika dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp425,16 miliar.
Merujuk data laporan keuangan ELPI yang dikutip dari laman BEI, Senin (29/6/2024). Capaian positif ini berlanjut hingga ELPI sukses membukukan peningkatan Laba Bersih sepanjang Periode Kuartal II pada tahun 2024 sebesar 65% YoY menjadi Rp94,00 miliar jika dibandingkan dengan laba di periode yang sama 30 Juni 2023 pada angka Rp56,84 miliar.
Dengan begitu laba per saham dasar ELPI terkerek ke angka Rp12,86 per lembar untuk periode 30 Juni 2024, sedangkan periode sama tahun lalu hanya Rp7,35 per saham dasar.
Secara segmentasi, kinerja perseroan dorong oleh Segmen Offshore yang berhasil membukukan peningkatan pendapatan dan tetap mendominasi dengan nilai pencapaian menjadi sebesar Rp341,51 miliar atau setara 35% YoY. Sedangkan, Segmen Non-Offshore mengalami peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp243,73 miliar atau setara 42% YoY per 30 Juni 2024 dari jumlah keseluruhan pendapatan ELPI.
Secara rasio keuangan, ELPI mampu menjaga dan memenuhi covenant yang telah ditetapkan oleh Bank Kreditur yaitu dengan ketentuan untuk DER kurang dari 230%, DSCR di atas 1 kali (100%), dan Current Ratio di atas 1 kali (100%) hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan Grup mencatatkan peningkatan EBITDA sebesar 40% YoY menjadi Rp170,25 miliar. Pada aspek solvabilitas, Debt to Equity Ratio (DER), Debt Service Coverage Ratio (DSCR) dan Current Ratio masing-masing tercatat sebesar 29%, 4,03 dan 410%.
Per Juni 2024 ini, ELPI memiliki total aset sebesar Rp2,48 triliun atau tumbuh dibandingkan periode 31 Desember 2023 yang tercatat senilai Rp2,36 miliar. Peningkatan aset ditopang oleh ekuitas yang naik menjadi Rp1,92 triliun dan liabilitas naik jadi Rp553,42 miliar.
Secara bisnis, Wawan Heri Purnomo Corporate Secretary ELPI mengatakan, Sampai dengan Kuartal II 2024, Grup tetap mengupayakan peningkatan kinerja bisnis dengan
memperluas area operasional dan mengembangkan segmen bisnis baru melalui alokasi dana modal untuk ekspansi dan eksplorasi pada Entitas Usaha dan afiliasi yang dimiliki saat ini. Langkah utama yang diambil saat ini adalah optimalisasi penggunaan armada kapal yang baru selesai dibangun pada lini bisnis transshipment.
Kepercayaan diri perusahaan seiring Di tahun 2024, IEA (International Energy Agency ) memproyeksikan pertumbuhan atas permintaan minyak global akan tetap stabil mencapai 1,2 juta barel per hari. Kenaikan permintaan global terhadap energi akan mendorong peningkatan investasi dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas.
“Hal tersebut diprediksi akan berpengaruh terhadap permintaan kapal OSV (Offshore Supply Vessel ) yang semakin meningkat termasuk untuk menunjang aktivitas lepas pantai baik dalam pengeboran maupun pemeliharaan produksi minyak dan gas, sehingga dapat juga mendukung untuk pembaharuan kontrak maupun mempersiapkan untuk kontrak baru dengan tarif sewa yang lebih kompetitif (meningkat),” tutup wawan, Senin (29/7/2024).