OJK dan BEI Kompak Bungkam Soal IPO BUMN

EBuzz – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) kompak bungkam saat ditanya mengenai rencana penawaran umum perdana saham (IPO) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Padahal sebelumnya, manajemen BEI dikabarkan akan bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membahas IPO perusahaan pelat merah tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, enggan memberikan penjelasan mengenai kapan BUMN akan mencatatkan saham perdananya di BEI. Saat dimintai keterangan dalam acara Peresmian Perdagangan Karbon Internasional di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/1), Inarno memilih menghindar.

“Udah ya, makasih ya,” ucap Inarno. (21/1).

Hal serupa juga disampaikan Direktur Utama BEI, Iman Rachman, yang memilih tidak memberikan jawaban pasti terkait IPO perusahaan BUMN. Bahkan, Iman berkelakar bahwa dirinya saat ini sedang fokus pada tugas sebagai Direktur Utama IDX Carbon, bukan Direktur Utama BEI.

“Bicara soal IDX Carbon, Dirut IDX Carbon bukan Dirut IDX,” ujar Iman sambil tersenyum.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, sempat mengungkapkan bahwa BEI tengah mempersiapkan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam pertemuan tersebut, BEI berencana menawarkan pendampingan kepada entitas BUMN yang ingin menjadi perusahaan terbuka.

“Iya, kita lagi komunikasi secepatnya (pertemuan dilaksanakan),” ungkap Nyoman pada Senin (13/1/2025).

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya juga menyatakan dukungannya terhadap rencana IPO PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Menurut Erick, kedua perusahaan ini telah menunjukkan kinerja positif dan memberikan kontribusi signifikan kepada negara melalui dividen.

“Saya mendukung, karena MIND ID dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi. Kita lihat juga bagaimana tingkat kesehatannya makin baik, revenue makin baik, profit juga makin baik,” tegas Erick pada Kamis (9/1/2025).

Berdasarkan data, grup MIND ID menyetor dividen sebesar Rp 7,4 triliun ke negara pada tahun 2023. Angka ini meningkat signifikan pada 2024, dengan dividen yang disetorkan mencapai Rp 11 triliun.

Rencana IPO perusahaan BUMN ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan perusahaan negara, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Namun, minimnya tanggapan dari otoritas terkait memunculkan pertanyaan mengenai kelanjutan rencana tersebut.

spot_img

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini