EBuzz – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih posisi puncak dalam daftar LinkedIn Top Companies 2025 di Indonesia. Pencapaian ini menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai perusahaan terbaik untuk pengembangan karir di Tanah Air.
Bank Mandiri dinilai berhasil secara konsisten menciptakan lingkungan kerja yang inovatif, inklusif, dan memiliki orientasi yang kuat pada pengembangan potensi para pegawainya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan bahwa, sejak didirikan pada Oktober 1998, Bank Mandiri telah menjadikan pengembangan pegawai, yang sering disebut sebagai Mandirian, sebagai prioritas utama.
Bank dengan logo pita emas ini, lanjut Darmawan, secara disiplin menjalankan pipeline leadership management. Artinya, setiap pegawai di berbagai tingkatan jabatan diwajibkan untuk mengikuti program kepemimpinan yang bekerja sama dengan berbagai institusi terkemuka, baik di tingkat lokal maupun global.
“Kami di Bank Mandiri meyakini sepenuhnya bahwa kemampuan, keterampilan, dan komitmen para pegawai di seluruh level memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kinerja perusahaan yang berkelanjutan,” ungkap Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/4/2025).
Kata Darmawan, pengakuan dari platform profesional terkemuka dunia ini menandai tahun ketiga berturut-turut Bank Mandiri menduduki peringkat pertama, sebuah konsistensi yang telah terjaga sejak tahun 2023.
“Penghargaan ini semakin memperkuat reputasi Bank Mandiri sebagai tempat kerja unggulan yang memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan talenta dan inovasi dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya.
Berdasarkan rilis resmi LinkedIn News Asia, daftar LinkedIn Top Companies 2025 ini merangkum 15 perusahaan di Indonesia yang dinilai paling mendukung pertumbuhan karir para karyawannya.
Penilaian dilakukan secara komprehensif berdasarkan sejumlah pilar penting, termasuk kemampuan karyawan untuk maju dalam karir, perkembangan keahlian, stabilitas perusahaan, peluang eksternal yang ditawarkan, afinitas atau kedekatan karyawan dengan perusahaan, keragaman gender, latar belakang pendidikan karyawan, serta kehadiran karyawan di platform LinkedIn.