EBuzz – Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Sjahrir, membeberkan fokus utama dari komitmen investasi bersama antara Indonesia dan Qatar. Investasi senilai total 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara sekitar Rp65 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.285 per dolar AS) ini akan diprioritaskan untuk sektor-sektor strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Pandu menjelaskan bahwa sektor-sektor yang menjadi incaran investasi tersebut meliputi ketahanan pangan (food security), ketahanan energi (energy security), hilirisasi industri (downstream), infrastruktur digital (digital infrastructure), kesehatan (health care), hingga pariwisata (hospitality). Sektor-sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
“Investasi sesuai yang buat Indonesia. Kalau temanya kita lihat food security, energy security, downstream, digital infrastructure, hal-hal seperti itu, health care menurut saya bagus, hospitality di Indonesia juga bagus,” ujar Pandu saat doorstop di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/4/2025). (15/4).
Lebih lanjut, Pandu meluruskan informasi terkait komitmen investasi Qatar terhadap sektor perumahan Indonesia yang sebelumnya sempat disampaikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Ia menegaskan bahwa komitmen investasi bersama senilai 4 miliar dolar AS ini berbeda dengan potensi investasi Qatar di sektor perumahan.
“Beda lagi, kalau Ara (Menteri Ara) ada soal perumahan harus tanya Ara. Beda-beda, kalau Pak Ara kan tentang perumahan, itu ada juga memang sumbangan dari Qatar. Itu tanya Pak Ara, itu beda,” jelasnya.
Dengan demikian, alokasi investasi sebesar 2 miliar dolar AS dari Qatar dan 2 miliar dolar AS dari Indonesia melalui Danantara ini akan secara spesifik menyasar sektor-sektor prioritas yang telah disebutkan, berbeda dengan inisiatif investasi Qatar lainnya di sektor perumahan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fundamental ekonomi Indonesia dan menarik investasi lebih lanjut di masa depan.