Jakarta, EBuzz – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk disepanjang kuartal-I 2024 berhasil mencetak kinerja yang positif. Hal ini terlihat dari pendapatan usaha yang mengalami peningkatan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 18,07 persen menjadi US$ 711,98 juta.
Capaian tersebut turut didukung oleh pertumbuhan pendapatan di berbagai lini, termasuk lini penerbangan yang berjadwal tumbuh sebesar 18,19 persen menjadi US$ 599,01 juta, kemudian untuk penerbangan yang tidak berjadwal sebesar 53,57 persen menjadi US$ 19,67 juta dan pendapatan lainnya tumbuh sebesar 11,92 persen menjadi US$ 92,28 juta.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjelaskan, Garuda Indonesia optimistis langkah kinerja penyehatan kinerja dapat terus berjalan secara on the track khususnya dengan melihat sejumlah indikator penyehatan kinerja usaha yang berjalan optimal khususnya melalui peningkatan proporsi pendapatan usaha hingga Ebitda yang terus menunjukan hasil yang positif.
”Melalui berbagai inisiatif kinerja Perusahaan berkelanjutan yang berlandaskan key driver simple, profitable, dan full-service dengan dibarengi optimisme outlook industri aviasi yang telah kembali ke situasi sebelum pra-pandemi, kami meyakini upaya untuk membawa Perusahaan kembali sehat dapat berjalan on the track sesuai proyeksi,” jelas Irfan di Kantor Garuda Indonesia, Tangerang, Banten. (21/5).
Garuda Indonesia optimistis langkah kinerja penyehatan kinerja dapat terus berjalan on the track khususnya dengan melihat sejumlah indikator penyehatan kinerja usaha yang berjalan optimal khususnya melalui peningkatan proporsi pendapatan usaha hingga EBITDA yang terus menunjukan pertumbuhan positif.
“Sejalan dengan dengan upaya berkelanjutan Perseroan untuk terus mengakselerasikan kinerja di tengah optimisme pertumbuhan industri pariwisata, termasuk industri aviasi, Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan berbagai inisiatif di berbagai lini bisnis yang memiliki potensi dalam mendukung revenue Perusahaan,” pungkasnya.
Berbagai pencapaian Garuda Indonesia dari sisi kinerja entitas bisnis tersebut turut ditunjang inisiatif berkelanjutan dan terbarukan yang merupakan bagian dari komitmen Perusahaan untuk mencapai misi sustainability development goals (SDG).
”Komitmen tersebut di antaranya diwujudkan Perusahaan melalui upaya dekarbonisasi, kontribusi dalam uji coba penerbangan komersial pertama di Indonesia menggunakan bioavtur J2.4 yang berbasis inti minyak kelapa sawit, serta keterlibatan aktif dalam pengembangan Kabupaten Nias Barat”, pungkasnya
Sesuai dengan ketentuan Kuorum Kehadiran Rapat, RUPST kali ini membahas sejumlah mata acara terkait dengan kinerja Perseroan tahun buku 2023 diantaranya ; Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2023, termasuk di dalamnya Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas Tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023; Penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik Utuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2024 dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Perseroan Tahun Buku 2024; hingga Perubahan Pengurus Perseroan.
Sementara itu, melalui persetujuan Rapat pada agenda Perubahan Pengurus Perseroan tersebut turut menunjuk Marsekal TNI (Purn.) Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, menggantikan Timur Sukirno yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen.
Lebih lanjut, pada RUPST tersebut turut mengangkat Enny Kristiani sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service. Posisi tersebut sebelumnya diisi Rahmat Hanafi selaku Pelaksana Tugas Direktur Human Capital, menggantikan posisi Almarhum Salman El Farisiy yang telah berpulang pada awal tahun 2024 lalu.
Berkenaan dengan perubahan tersebut, maka susunan Direksi Garuda Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama: Irfan Setiaputra
2. Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Prasetio
3. Direktur Niaga: Ade R. Susardi
4. Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
6. Direktur Human Capital dan Corporate Service: Enny Kristiani
Adapun susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Komisaris Utama/Komisaris Independen: Marsekal TNI (Purn.) Fadjar Prasetyo
2. Komisaris: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen: Timur Sukirno