EBuzz – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga kelancaran transaksi keuangan masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai, Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp25 triliun, atau naik 5,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagian dana tersebut akan memenuhi kebutuhan harian 12.958 mesin ATM/CRM, dengan total kebutuhan sekitar Rp2 triliun selama periode 1 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Adhika Vista menjelaskan, peningkatan alokasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh jaringan perbankan siap menghadapi lonjakan transaksi di akhir tahun.
Baca juga: Bank Mandiri Kirim 67.000 Paket Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra
“Kami memperkirakan transaksi nasabah pada periode Natal dan Tahun Baru akan meningkat. Karena itu, kami memperkuat sinergi antara jaringan cabang dan layanan digital agar transaksi tetap lancar dan aman,” kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (9/12/2025).
Bank Mandiri juga menyiapkan langkah antisipatif untuk peningkatan aktivitas di jaringan ATM dan EDC. Saat ini, Bank Mandiri mengoperasikan:
- 12.958 unit ATM/CRM yang terhubung dengan jaringan Link, Bersama, Prima, dan Visa/Plus
- 290 CSM
- 307.000 unit EDC, termasuk untuk transaksi QRIS
Andhika menyebut, puncak kebutuhan pengisian ATM diproyeksikan terjadi sehari sebelum Natal dan sehari sebelum Tahun Baru.
Untuk mendukung transaksi digital, Bank Mandiri juga mendistribusikan 956.250 kartu e-money dan menyiagakan layanan Call Center 14000 serta Live Chat MITA di WhatsApp resmi. Ekosistem digital seperti Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, SMS Banking, dan layanan call center juga dipastikan beroperasi optimal.
Selain itu, fitur Livin’ Sukha memungkinkan nasabah membeli tiket pesawat, kereta api, konser, voucher gim, hingga mengajukan kredit dengan lebih mudah.
Sepanjang Januari–Oktober 2025, Livin’ by Mandiri mencatat:
- 35,8 juta unduhan
- 3,3 miliar transaksi (tumbuh 5% YoY)
- Nilai transaksi Rp3.621,8 triliun (tumbuh 9% YoY)
Bank Mandiri juga terus mengingatkan nasabah untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti nomor kartu, OTP, CVV/CVC, dan tidak mengklik atau menginstal file mencurigakan berformat APK.
Baca juga: BEI Hentikan 3 Perdagangan Saham Ini, Ada TRON
“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang sinergi, akselerasi, dan komitmen dalam memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Kami ingin memastikan Bank Mandiri menjadi bagian dari penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Adhika.
