EBuzz – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) terus menunjukkan momentum kebangkitan bisnis konstruksinya. Hingga Oktober 2025, emiten pelat merah ini sukses mengantongi nilai kontrak baru (NKB) senilai Rp5,6 triliun, naik tajam dari Rp1,4 triliun pada Juni 2025.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengungkapkan lonjakan kontrak baru tersebut terutama berasal dari proyek Sumber Daya Air (SDA), sejalan dengan fokus pemerintah memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air nasional.
“Baru-baru ini, kami dipercaya mengerjakan proyek besar Karian Dam–Serpong Conveyance System (KSCS) Package 1 senilai Rp484,3 miliar. Sebelumnya, kami juga menangani proyek Daerah Irigasi Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I di Sumatera Selatan dengan nilai Rp318,54 miliar,” jelas Ermy dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (4/11).
Kenaikan Kontrak Jadi Momentum Bagi Waskita Karya
Ermy menambahkan, momentum kenaikan kontrak ini menjadi sinyal kuat bahwa Waskita Karya tengah memantapkan transformasi bisnis dan kembali menjadi salah satu pemain utama dalam proyek infrastruktur strategis nasional.
“Kami juga berkomitmen membangun rumah sakit berkualitas, meningkatkan produktivitas lahan pertanian, merevitalisasi sekolah, serta memperkuat infrastruktur desa dan kelurahan,” tambahnya.
Dengan portofolio proyek yang semakin beragam dan strategi efisiensi yang diperkuat, Waskita Karya menatap 2026 dengan penuh optimisme.
“Fokus pada sektor-sektor produktif seperti SDA dan infrastruktur sosial dinilai menjadi langkah strategis untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan industri konstruksi nasional,” papar Ermy.
Selain itu, Perseroan juga memastikan tetap berperan aktif dalam mendukung agenda besar pemerintah seperti Asta Cita Presiden dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Melalui berbagai proyek konstruksi, Waskita berkontribusi dalam pembangunan sarana dan prasarana perdesaan, perkotaan, hunian berkualitas, serta infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN).
