EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung gerak cepat dalam mengantisipasi agar data – data yang ada di industri pasar modal tidak kena retas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dilakukan seiring dengan kena retasnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menyampaikan, BEI selalu berusaha yang terbaik untuk menjaga data – data tersebut. Pihaknya juga intensif dalam melakukan back up data yang dimiliki, agar bisa terhindar dari serangan siber yang terjadi.
“Tetapi saya tidak bisa bilang secure atau tidak, tetapi kita terus mengantisipasi ransomware”, kata Iman saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta. (1/7).
Sementara, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada Anggota Bursa (AB) yang melaporkan terkena ransomware tersebut. Menurut Irvan, BEI secara terus menerus berkomunikasi dengan seluruh AB dalam rangka menjaga data – data yang dimiliki.
“Dapat saya sampaikan bahwa sejauh ini blm ada informasi dr AB yg terkena impact dari hal ini”, imbuhnya.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa pelayanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 dapat pulih kembali pada bulan Juli 2024. Pihaknya beserta jajaran Kementerian Komunikasi dan Informatika dan BSSN akan melakukan back up secara berlapis PDNS 2 oleh hot site yang berada di Batam.