Perluas Sayap Bisnis, Pendapatan DAYA Diprediksi Bakal Nambah Rp4,43 Miliar

EBuzz – Sebuah langkah strategis dilakukan oleh PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) dengan melakukan perubahan kegiatan usaha. Perseroan menambahkan dua kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), yakni di bidang periklanan (KBLI Periklanan) dan produk eceran lainnya (KBLI Produk Eceran Lainnya).

Untuk merealisasikan perubahan kegiatan usaha, manajamen DAYA akan meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPSLB yang rencananya bakal digelar pada Selasa, (20/5/2025).

Presiden Direktur DAYA Lilis Mulyawati menjelaskan bahwa, langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk memperluas cakupan bisnis serta meningkatkan daya saing di tengah ketatnya industri ritel dan pemasaran digital.

“Penambahan KBLI Periklanan memberikan kemampuan bagi Perseroan untuk mengelola strategi promosi dan pemasarannya secara mandiri. Fokus utama adalah pemanfaatan media digital dalam rangka meningkatkan brand awareness serta mendorong penjualan produk-produknya. Mengingat tren digital yang terus berkembang pesat, pengelolaan periklanan secara internal diharapkan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam merancang kampanye pemasaran yang efektif dan efisien”, kata Lilis. (14/4).

Tidak hanya itu, penambahan KBLI Produk Eceran Lainnya membuka peluang bagi Perseroan untuk menjual berbagai kategori produk di luar produk kesehatan dan kecantikan yang selama ini menjadi fokus utama. Langkah ini juga sejalan dengan strategi diversifikasi Perseroan yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan bisnis di tengah dinamika pasar yang sangat kompetitif.

“Permintaan pasar yang terus menunjukkan perkembangan mengindikasikan bahwa konsumen saat ini tidak hanya mencari produk perawatan diri, tetapi juga berbagai produk kebutuhan sehari-hari lainnya. Dengan memperluas portofolio produknya, Perseroan berpotensi menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan potensi pendapatan dari kategori produk yang baru,” tegasnya.

Lilis menambahkan, dampak dari perubahan kegiatan usaha ini cukup menjanjikan. Di mana, pada tahun pertama periode proyeksi 2025-2029, Perseroan diperkirakan akan memperoleh pendapatan tambahan sebesar Rp4.43 miliar dari rencana perubahan kegiatan usaha ini.

“Angka ini diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 13% dengan marjin laba kotor rata-rata sebesar 48%. Pada akhir periode proyeksi, tingkat imbal balik investasi yang diharapkan adalah sebesar 23,29%, dengan tingkat timbal balik investasi rata-rata tahunan sebesar 44,57% selama periode proyeksi,” tambah Lilis.

Berdasarkan proyeksi keuangan tersebut, rencana perubahan kegiatan usaha ini diharapkan dapat meningkatkan skala usaha Perseroan dan menghasilkan pendapatan tambahan yang signifikan. Pendapatan tambahan untuk tahun 2025 diperkirakan setara dengan 0,22% dari pendapatan Perseroan pada tahun 2024, dan total pendapatan tambahan selama periode proyeksi diharapkan setara dengan 1,41% dari pendapatan Perseroan pada tahun 2024.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini