Jakarta – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (IDX:ADMF) menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp 4 triliun. Hal tersebut didorong dengan tingginya permintaan pembiayaan mobil yang ada di Jawa Barat sejak awal tahun ini.
Adira Finance mencatat, pembiayaan kendaraan bermotor di Jawa Barat ini terus mengalami pertumbuhan sejak tahun 2022, dimana pada saat itu kondisi pandemi covid-19 sudah melandai. Bahkan, saat ini tingkat pertumbuhan pembiayaannya hampir menyamai dengan kondisi normal sebelum pandemic terjadi.
Kepala Wilayah Jawa Barat PT Adira Dinamika Multifinance Tbk, Nanang Kurniawan mengatakan mulai membaiknya kondisi perekonomian dalam negeri seiring sudah hampir hilangnya pandemi covid-19 mendorong industri pembiayaan kembali bergairah.
“Inflasi mulai terkendali, ekonomi pun terus tumbuh. Ini menyebabkan industri kami sudah mulai comeback. Tahun ini kami lebih optimisi lagi dengan pertumbuhan 35 persen”. Jelas Nanang di Bandung.
Nanang menambahkan, sepanjang kuartal pertama tahun 2023 Adira Finance wilayah Jawa Barat berhasil mencatatkan pembiayaan baru sebesar Rp 907 miliar atau naik 37 persen secara year on year (yoy). Sementara, kontribusi pembiayaan yang paling besar yaitu dari segmen mobil dan non otomotif mencapai 49 persen, sedangkan untuk segmen sepeda motor kontribusinya mencapai 21 persen.
“Kelas ekonomi menengah di Jabar terus bertambah, jumlah penduduk juga cukup banyak mencapai 50 juta orang. Ini market bagus bagi kami. Adira Finance optimis target pembiayaan sebesar Rp triliun bisa tercapai”. Tutupnya.
Adira finance merespon positif terhadap tingginya permintaan pembiayaan kendaraan listrik baik untuk motor dan mobil. Tahun lalu, perusahaan mencatat pembiayaan untuk segmen kendaraan listrik mencapai 22.000 unit secara nasional.