EBuzz-PT Asuransi Digital Bersama Tbk yang akan menggunakan kode saham YOII memutuskan untuk mematok harga penawaran umum perdana saham (IPO) senilai Rp100 per saham atau berada di batas bawah kisaran harga penawaran awal ( book building ).
Berdasarkan Prospektus IPO YOII yang dikutip Jumat (3/2), perusahaan asuransi umum ini melepas saham ke publik sebanyak 412.087.500 lembar bernilai nominal Rp100 per saham atau setara 12,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Pelaksanaan IPO berlangsung selama kurun 2-6 Januari 2025, dengan harga penawaran umum Rp100 per saham. Harga penawaran di pasar primer ini berada di batas bawah harga book building sekitar Rp100-Rp110 per saham, sehingga pada aksi korporasi ini YOII bisa meraup uang masyarakat sebesar RpRp41,2 miliar.
Perlu diketahui, masa penawaran awal telah dilakukan YOII pada periode 10-18 Desember 2024. Sekadar informasi, per 30 Juni 2024 total ekuitas perseroan senilai Rp166,86 miliar atau melonjak 58,7 persen (y-o-y), terutama ditopang peningkatan modal disetor sebesar 17,56 persen (y-o-y) menjadi Rp301,26 miliar.
Namun demikian, per 30 Juni 2024, YOII masih menderita defisit saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp178,46 miliar. Total defisit hingga akhir Semester I-2024 ini disebabkan kinerja bottom line perseroan yang terus menderita rugi bersih.
Setidaknya dalam tiga tahun terakhir, YOII menderita rugi bersih periode berjalan (audited) sebesar Rp24,06 miliar pada Tahun Buku 2023. Sepanjang 2022, emiten asuransi umum mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp37,67 miliar dan pada 2021 menderita rugi bersih mencapai Rp38,49 miliar.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebagai berikut.
Sekitar 80% akan digunakan untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perseroan. Sekitar 20% akan digunakan untuk pengembangan aplikasi yang mencakup data center, web hosting, dan system security. dan pengembangan sumber daya manusia. Hal itu termasuk biaya perekrutan karyawan baru untuk information technology, teknis, dan operasional.
Adapun apabila dana yang diperoleh dari IPO tersebut belum terpakai secara keseluruhan, dana tersebut akan ditempatkan dalam instrumen-instrumen investasi seperti deposito, obligasi, saham dan lain-lain. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dari Peraturan OJK No. 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.