EBuzz – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), perusahaan yang bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, mencatatkan kinerja keuangan yang impresif sepanjang tahun 2024.
Laba bersih perseroan melonjak signifikan sebesar 41%, mencapai Rp306,49 miliar, dibandingkan dengan Rp217,28 miliar pada tahun 2023. Pertumbuhan laba ini sejalan dengan peningkatan total aset perusahaan yang juga melesat 56% menjadi Rp 1,61 Triliun dari sebelumnya Rp1,03 Triliun.
Kenaikan aset yang signifikan ini terutama didorong oleh peningkatan aset tetap bersih sebesar 57,7%. Peningkatan ini merupakan respons terhadap permintaan yang meningkat dari mitra kerja MINE di sektor pertambangan bijih nikel untuk meningkatkan hasil produksi.
Direktur Utama MINE Ivo Wangarry menyampaikan rasa syukur atas pertumbuhan bisnis positif yang berhasil dipertahankan perseroan sepanjang tahun 2024.
“Kami bersyukur, Perseroan dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang positif sepanjang 2024. Kedepannya, didukung dengan berhasilnya pencatatan perdana saham atau IPO pada Maret 2025, menjadi daya dukung bagi Perseroan untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan kinerja finansial secara berkelanjutan,” kata Ivo Wangarry dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).
Lebih lanjut, Ivo Wangarry menjelaskan bahwa perseroan akan terus fokus untuk mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan nikel. Salah satu strateginya adalah dengan menambah jumlah alat berat yang akan meningkatkan kapasitas operasional, yang sebagian pendanaannya diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO).
“Peningkatan jumlah alat berat ini diharapkan dapat secara langsung meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan jasa penambangan nikel, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pendapatan perseroan,” lanjutnya.
Ivo mengaku optimis dengan prospek industri kendaraan listrik yang terus berkembang pesat. Hal ini dipicu oleh, banyaknya investasi dalam ekosistem kendaraan listrik sehingga perseroan meyakini industri tersebut akan berkembang pesat dan akan menjanjikan bagi bisnis perusahaan..
“Hal ini tentu menjadi katalis positif bagi MINE, yang memiliki kompetensi dan pengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi sektor pertambangan dan pengolahan nikel,” ujar Ivo.
Kinerja Keuangan 2024
Pertumbuhan laba bersih MINE pada tahun 2024 didukung oleh peningkatan pendapatan bersih sebesar 20,42%, menjadi Rp2,11 triliun dari Rp1,75 triliun pada tahun 2023. Kontributor utama pendapatan ini adalah segmen bisnis jasa penambangan yang mencapai Rp2,10 triliun atau 99,35% dari total pendapatan perseroan.
Selain itu, MINE juga mencatatkan peningkatan pada piutang usaha pihak ketiga sebesar 103% menjadi Rp248,45 miliar dari Rp122,27 miliar, serta kenaikan tagihan bruto kepada pemberi kerja sebesar 48,9% menjadi Rp481,39 miliar dari Rp323,40 miliar dibandingkan posisi tahun 2023.
“Ditopang struktur permodalan yang kuat dan dukungan dari para pemegang saham, mitra bisnis, dan seluruh pemangku kepentingan, kami optimis dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung industri nikel dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peran Perseroan sebagai jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya,” pungkasnya.