EBuzz – Indonesia dan Arab Saudi terus mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin erat sejak tahun 1950 dengan fokus pada peningkatan kerja sama komprehensif di berbagai sektor, termasuk industri. Kedua negara sepakat untuk saling melengkapi kebutuhan industri masing-masing.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan hal ini usai menerima kunjungan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef, di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
“Hubungan kedua negara terus berkembang, tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam perdagangan, investasi, pendidikan, dan kerja sama industri. Kedua negara juga sepakat untuk saling mengisi dan melengkapi kebutuhan di sektor industri,” ujar Menperin Agus. (17/4).
Dirinya optimistis bahwa pertemuan bilateral ini akan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi di sektor industri, yang diharapkan dapat memacu perekonomian kedua negara menjadi lebih bernilai tambah, inklusif, dan berkelanjutan.
“Indonesia, dengan potensi sumber daya alam, pasar dan tenaga kerja yang besar, serta komitmen pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri, membuka peluang luas untuk kolaborasi yang saling menguntungkan,” katanya.
Secara khusus, Agus menyoroti potensi kerja sama di sektor petrokimia dan hilirisasi mineral. Beberapa potensi kerja sama yang dijajaki antara Indonesia dan Arab Saudi dalam pengembangan sektor industri meliputi industri petrokimia, pengolahan kayu, industri halal, pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), pengembangan kawasan industri, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan alih teknologi, serta kerja sama dalam penyediaan tenaga kerja terampil.
“Di sektor petrokimia khususnya, Indonesia masih membutuhkan untuk sektor hilirnya dalam upaya mendukung sektor-sektor turunannya. Apalagi, industri petrokimia merupakan mother of industry selain industri logam. Sementara itu, Arab Saudi ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan hilirisasi mineral untuk juga menjadi pemain global,” pungkas Menteri Agus.