EBuzz – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal tumbuh 20% dari 12,17 juta SID menjadi 14,58 juta SID.
Secara rinci, terdapat 6,27 juta investor yang memiliki saham dan efek lainnya atau meningkat 19% dari tahun 2023 yakni 5,26 juta investor dan 13,76 juta investor memiliki aset reksa dana atau naik 21% dari tahun 2023 yakni 11,42 juta investor.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek lain yang tercatat di KSEI.
“KSEI selalu siap memberikan performa yang terbaik untuk mendukung pengembangan pasar modal Indonesia melalui pengembangan infrastruktur yang inovatif dan sesuai dengan dinamika,” katanya dalam acara Media Gathering HUT ke-27 KSEI di Jakarta. (23/12).
Sementara itu memasuki usia ke-27, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terus berupaya berkomitmen dalam melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan dan meningkatkan kenyamanan bertransaksi di pasar modal Indonesia.
Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI Dharma Setyadi menjelaskan bahwa, perusahaan juga mengimplementasikan CORES.KSEI di mana pengembangan CORES.KSEI merupakan upaya KSEI untuk mendukung akselerasi pendalaman pasar melalui kemudahan proses customer due diligence (CDD) dan/atau enhanced due diligence (EDD) yang dilakukan oleh Pelaku Jasa Keuangan terhadap nasabah.
“Kemudahan pembukaan rekening diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pertumbuhan jumlah investor di pasar modal, didukung dengan platform yang berbasis digital,” tambahnya.
Selain itu, KSEI juga meluncurkan inovasi terbarunya dengan mengeluarkan aplikasi khusus untuk pengelolaan transaksi reksa dana yakni K-CASH. Aplikasi K-CASH ini dikembangkan KSEI untuk memberi kemudahan bagi investor dalam bertransaksi reksa dana yang lebih efisien.
“Pengembangan K-CASH merupakan respon KSEI terhadap perkembangan transaksi reksa dana di pasar modal yang sangat dinamis, khususnya terkait penggunaan platform digital yang saat ini telah menjadi pilihan utama investor,” tutupnya.
Berdasarkan data KSEI, otal aset yang tercatat per tanggal 29 November 2024 meningkat menjadi Rp 8,05 triliun sejalan dengan peningkatan IHSG dan kapitalisasi pasar. Peningkatan juga tercatat pada aset under management (AUM) reksa dana yang tercatat di KSEI sampai dengan 29 November 2024 menjadi 803 triliun rupiah.