Dukung Ketahanan Pangan, SIG Gandeng Pemkab Cilacap Wujudkan Pertanian Tangguh

EBuzz – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah melalui keberhasilan panen perdana padi varietas biosalin 2 di Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (17/4/2025).

Program ini merupakan kolaborasi antara anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, dan petani lokal. Hasil panen perdana mencapai 18,68 ton dari lahan seluas 0,5 hektar.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menekankan bahwa kolaborasi antara SBI Pabrik Cilacap, Pemkab Cilacap, dan kelompok petani merupakan upaya kolektif dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Program ini secara khusus bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan suboptimal dan wilayah pesisir dengan tingkat salinitas tinggi akibat rembesan air laut.

“Keberhasilan ini menjadi kontribusi nyata SIG Group dalam mendorong ketahanan pangan di Indonesia dan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo dalam mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan. Perusahaan siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mereplikasi keberhasilan ini di daerah-daerah lainnya,” ujar Vita dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/4/2025).

Lebih lanjut Vita menambahkan bahwa, selain memberikan bantuan bibit perusahaan juga memberikan pendampingan intensif kepada para petani dengan melibatkan tenaga ahli dari akademisi dan lembaga terkait. Pendampingan ini menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan program penanaman padi varietas biosalin 2.

“Penanaman padi varietas biosalin 2 ini merupakan bagian dari program Penelitian Musim Tanam (MT) 1 Demplot Padi Varietas Biosalin 2 yang bertujuan menguji ketahanan padi terhadap intrusi air laut di lahan sawah pesisir. Padi biosalin 2 sendiri merupakan varietas yang secara khusus dikembangkan agar tahan terhadap kondisi salinitas tinggi. Program yang dimulai pada Januari 2025 ini melibatkan 10 petani dari Kelompok Tani Karya Utama II,” tulisnya.

Dalam pelaksanaannya, diterapkan tiga metode penanaman yang berbeda pada lahan seluas 1.500 m² untuk masing-masing metode dengan alokasi bibit sebanyak 25 kg. Metode tersebut meliputi metode tradisional petani setempat, metode Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan metode dari Guru Besar Ilmu Tumbuhan (Botani) Universitas Gadjah Mada Profesor Gembong Soetoto Tjitrosoepomo.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kabupaten Cilacap Sujito menyampaikan apresiasi kepada SBI Pabrik Cilacap atas kolaborasi dalam mendukung sektor pertanian di wilayahnya.

Sujito mengungkapkan bahwa hasil panen padi varietas Biosalin 2 sangat memuaskan dari segi pertumbuhan maupun produksi. Ia menambahkan bahwa varietas ini akan direplikasi di Kabupaten Cilacap, terutama untuk lahan sawah seluas 2.569 hektar yang terdampak air asin dan tersebar di 12 kecamatan.

Para petani yang terlibat dalam program ini menyambut baik penanaman padi varietas biosalin 2. Darman (60), salah seorang petani sekaligus pemilik lahan uji coba, menyampaikan bahwa padi varietas ini memberikan harapan baru bagi petani di desanya yang sering menghadapi kendala lahan asin dan kekeringan akibat salinitas tinggi.

“Kami sering menghadapi kendala lahan asin dan kekeringan yang diakibatkan oleh salinitas tinggi. Dengan adanya padi ini, kami optimistis hasil panen akan lebih baik. Terima kasih SBI dan SIG yang telah peduli dan bersedia membantu kami,” kata Darman.

Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan produksi padi dan mengangkat kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini