EBuzz – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal tahun 2025 langsung menunjukan taringnya dengan menahan mantan Direktur Utama PT Taspen yakni Antonius N.S. Kosasih yang terlibat dalam kasus investasi fiktif.
Antonius NS Kosasih ditahan KPK setelah, tindak lanjut dari pengusutan yang dilakukan atas dugaan korupsi ditubuh perusahaan berplat merah tersebut pada tahun anggaran 2019 silam.
Menurut Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, selain menetapkan Antonius NS Kosasih sebagai Tersangka dalam kasus investasi fiktif. Pihaknya juga menahan Direktur Utama PT Insight Invesments Management (IIM) yakni Ekiawan Heri Primayanto.
“KPK selanjutnya melakukan penahanan kepada Tersangka ANSK dan EHP untuk 20 hari pertama sejak 8 – 27 Januari 2025. Penahanan kedua Tersangka tersebut dilakukan di Rutan Cabang Gedung KPK Merah Putih,” ucapnya dalam Konfrensi Pers di Gedung KPK Merah Putih. (8/1).
Sementara itu, mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Antonius NS Kosasih terakhir kali menyampaikan harta kekayaannya pada 31 Maret 2023, untuk tahun periodik 2022.
Berdasarkan data LHKPN, harta ANS Kosasih bertambah Rp 7,68 miliar selama masa kepemimpinannya di Taspen. Harta kekayaan dia bertambah paling signifikan dalam bentuk tanah dan bangunan, alat transportasi, dan kas serta setara kas.
Dalam LHKPN 2020, tanah dan bangunan milik ANS Kosasih senilai Rp 15,75 miliar dan dalam laporan terbaru 2022 Rp 19,83 miliar. Mobil milik ANS Kosasih juga bertambah banyak pada periode 2020-2023.
Pada LHKPN 2020, Kosasih melaporkan kendaraan roda empat yakni Mitsubishi Pajero Sport 2014 senilai Rp 300 juta. Pada laporan terbaru koleksi mobilnya bertambah Honda CRV 2020 senilai Rp 488 juta dan Honda CRV 2022 Rp 659 juta, sehingga total nilai alat transportasi miliknya menjadi Rp 1,45 miliar.
Selain kendaraan, kas dan setara kas milik ANS Kosasih juga naik sepanjang menjabat sebagai pimpinan tertinggi Taspen. Pada LHKPN 2020, kas dan setara kas yang dilaporkan senilai Rp 15,54 miliar, sedangkan pada 2022 Rp 16,36 miliar. Sejak 2020 hingga 2022, ANS Kosasih melaporkan tidak memiliki utang dan juga harta kekayaan dalam bentuk surat berharga.
Perjalanan Karir ANS Kosasih
Jika melihat track record ANS Kosasih di Perusahaan BUMN, ia berhasil menduduki sejumlah jabatan strategis. Sebelum duduk di kursi Direktur Utama Taspen, alumni S1 Ekonomi Universitas Gadjah Mada itu pernah menjabat di PT Inhutani (Persero) sebagai Chief Financial Officer (CFO). Lepas dari Inhutani, pria yang sempat diketahui selingkuh oleh mantan istrinya ini dapat kepercayaan untuk menjadi Presiden Direktur sekaligus Direktur SDM dan Umum PT Transportasi Jakarta pada tahun 2014 – 2016.
Antonius N.S. Kosasih kemudian menjabat Komisaris Utama PT WIKA Realty (2016 – 2017) dan Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2016 – 2019). Sebelum jabatannya dinaikkan pada pucuk tertinggi, dirinya sempat menduduki posisi direktur investasi di PT Taspen. Kosasih akhirnya berhasil mencapai pucuk pimpinan menjadi Dirut Taspen pada 2020 menggantikan Iqbal Lantaro.