EBuzz-PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menawarkan obligasi berkelanjutan Tahap II tahun 2024 dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp2,2 triliun.
Dalam prospektus ringkasnya yang dikutip, Jumat (26/7) KAI menyebutkan Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti utang kepada Pemegang Obligasi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Pokok Obligasi yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan terdiri dari 3 seri dengan ketentuan Seri A sebesar Rp67.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90%per tahun, yang berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Sementara itu seri B dengan jumlah Pokok Obligasi Seri B sebesar Rp295.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,20% per tahun berjangka waktu 5 tahun dan seri C sebesar sebesar Rp337.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,30% per tahun, yang berjangka waktu 7 tahun.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 9 November 2024 sedangkan pembayaran terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 9 Agustus 2027 untuk Obligasi Seri A, 9 Agustus 2029 untuk Obligasi Seri B, dan 9 Agustus 2031 untuk Obligasi Seri C.
Selain Obligasi, KAI juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah berkelanjutan I tahap II tahun 2024 dengan sisa imbalan sebesar Rp300 miliar serta diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan atas nama KSEI.
Sukuk Ijarah ini ditawarkan sebesar 100% dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan terdiri dari 3 (tiga) seri dengan ketentuan Seri A sebesar Rp62.500.000.000 dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp4.312.500.000 per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri A atau Rp69.000.000per Rp1.000.000.000 per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri A, yang berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.
Sementara itu seri B sebesar Rp127.270.000.000 dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp9.163.440.00 per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri B atau Rp72.000.000,- (tujuh puluh dua juta Rupiah) per Rp1.000.000.000 per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri B, yang berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.
Adapun seri C sebesar Rp110.230.000.000 dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp8.046.790.000,- per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri C atau Rp73.000.000 per Rp1.000.000.000, per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri C, yang berjangka waktu 7 (tujuh) tahun.
Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan sebesar Rp500.000.000.000 digunakan untuk pembayaran Uang Muka 54 Lokomotif untuk pengembangan angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan.
Sementara itu sisanya digunakan untuk pengadaan prasarana dan sarana lainnya dalam rangka pengembangan angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan.
Apabila dana hasil Penawaran Umum Obligasi tidak mencukupi, maka kekurangannya akan dibiayai dari kas internal yang dimiliki Perseroran atau melakukan pendanaan eksternal lainnya guna melaksanakan pembayaran sebagian fasilitas pinjaman dan rencana pengembangan.
Dana Hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pengadaan prasarana dan sarana lainnya dalam rangka pengembangan angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan.
Apabila dana hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah tidak mencukupi, maka kekurangannya akan dibiayai dari kas internal yang dimiliki Perseroran atau melakukan pendanaan eksternal lainnya guna melaksanakan pembayaran sebagian fasilitas pinjaman dan rencana pengembangan sebagaimana disebutkan di atas.
PT Bahana Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas serta PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi dan Sukuk sementara itu PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali Amanat.
KAI telah memperoleh peringkat idAAA dari pefindo atas Obligasi dan Sukuk ini.
Adapun masa Penawaran Umum 6 hingga 7 Agustus 2024 dan tanggal Penjatahan pada 8 Agustus 2024 sementara itu tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Ijarah Secara Elektronik pada 9 Agustus 2024 dan tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia pada 12 Agustus 2024.