Multi Makmur Lemindo (PIPA) Terus Komitmen Berikan Nilai Tambah ke Pemegang Saham

EBuzz-Setelah membalikan rugi jadi laba, PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) semakin memacu roda bisnisnya untuk mencapai target tahun ini. Terutama dengan terus meningkatkan pendapatannya.

Hingga 30 September 2025, total pendapatan usaha Multi Makmur Lemindo mencapai Rp25,89 miliar atau meningkat 30,49 persen dari periode 30 September 2024 Rp19,84 miliar.

Di periode sembilan bulan tahun ini, sumber pendapatan Multi Makmur Lemindo makin besar dari kontribusi pipa. Rinciannya, pendapatan usaha dari pipa mencapai Rp22,69 miliar atau melesat 31 persen dari Rp17,32 miliar. Catatan itu membuat kontribusi pipa terhadap pendapatan usaha Multi Makmur Lemindo menjadi 87,6 persen, naik tipis dari sebelumnya 87,3 persen.

Direktur Utama Multi Makmur Lemindo, Imanuel Kevin Mayola menyampaikan, pencapaian itu menegaskan kembali bisnis pipa yang menjadi andalan bagi Multi Makmur Lemindo. Apalagi, kata Imanuel, Multi Makmur Lemindo akan melakukan diversifikasi bisnis ke ke pasar Oil & Gas, hingga pengembangan Teknologi Manufaktur Produk Polyethylene seperti Pipa HDPE dan sejenisnya.

“Tentu saja hal itu menunjukkan bahwa bisnis pipa masih prospektif dan menjadi penopang performa keuangan perseroan,” kata Kevin dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 November 2025.

Dengan pencapaian hingga sembilan bulan tahun ini, Imanuel pun tetap optimistis Multi Makmur Lemindo bisa meraup pendapatan hingga Rp38 miliar. “Peningkatan proyek infrastruktur dan properti menjadi pendorong utama permintaan ini,” ujar Kevin.

Di sisi lain, Imanuel memastikan proses pengambilalihan saham PIPA oleh PT Morris Capital Indonesia (MCI) yang sudah memasuki masa Penawaran Tender Wajib tidak mengganggu proses bisnis Multi Makmur Lemindo. Justru, kata Kevin, proses itu semakin melecut semangat Multi Makmur Lemindo untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.

Penawaran Tender Wajib itu sendiri merupakan dampak dari penandatanganan CSPA antara PT Morris Capital Indonesia (MCI), yang merupakan Pengendali Baru, telah menandatanganidengan Junaedi, Hendrik Saputra dan Nanang Saputra (Para Penjual) untuk melakukan pembelian sejumlah 1,5 miliar saham atau sekitar 43,78 saham PIPA pada 10 Oktober 2025.

Sesuai ketentuan dalam POJK No.9/2018, harga Penawaran Tender Wajib saham PIPA ditetapkan sebesar Rp21. Adapun Setelah selesainya Penawaran Tender Wajib oleh Pengendali Baru, maka kepemilikan saham atas Perseroan sebanyak-banyaknya sejumlah 3.301.097.190 lembar saham atau 96,35 persen.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini