EBuzz -Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan tengah mengawasi pergerakan harga saham empat emiten yang mengalami lonjakan di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Saham tersebut meliputi PT Buana Artha Anugerah Tbk. (STAR), PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI), PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), serta PT Multisarana Intan Eduka Tbk. (MSIE).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan dalam keterangannya Kamis (18/9) bahwa pengumuman UMA bukan berarti telah terjadi pelanggaran terhadap regulasi pasar modal.
“Pengumuman ini dimaksudkan agar pelaku pasar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi,” ujarnya. (19/9).
BEI Minta Investor untuk Lebih Cermat
Menurut Yulianto, informasi terakhir yang dipublikasikan terkait keempat perusahaan tersebut, antara lain pada 12, 16, dan 18 September 2025 melalui situs resmi BEI. Informasi tersebut memuat laporan mengenai volatilitas transaksi pada saham STAR, BLTZ, dan MSIE, serta pencatatan saham KOCI.
“BEI menyatakan pihaknya saat ini sedang mencermati pola transaksi atas saham-saham tersebut. Investor diminta menunggu jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa terkait lonjakan harga,” kata Yulianto Aji.
BEI mengimbau agar investor untuk menelaah kembali kinerja emiten yang bersangkutan dalam keterbukaan informasi. Kemudian, memperhatikan aksi korporasi yang belum memperoleh persetujuan RUPS. Dan, mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul sebelum menambah atau melepas kepemilikan saham.
“Kami mengingatkan seluruh pelaku pasar agar tidak semata-mata tergiur oleh kenaikan harga yang signifikan. Penting untuk mengkaji fundamental dan prospek perusahaan,” tegasnya.
Langkah pengawasan ini merupakan bagian dari komitmen BEI menjaga perdagangan efek tetap wajar, teratur, dan efisien, sekaligus melindungi kepentingan investor dari potensi spekulasi berlebihan.
