3 BUMN Karya Akan Jadi BUMN Pangan, Wamen BUMN : Masih Dalam Proses

EBuzz – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Ma’ruf, menyatakan bahwa proses transformasi tiga BUMN Karya menjadi BUMN Pangan atau Agrinas masih dalam tahap pengerjaan. Hal ini disampaikan Aminuddin usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

“On proses,” kata Aminuddin singkat. (19/3).

Aminuddin menjelaskan bahwa PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) baru saja mendapatkan mandat untuk mengelola lahan sawit seluas 221 ribu hektare, yang merupakan barang sitaan dari kasus dugaan korupsi PT Duta Palma. Kementerian BUMN bertugas untuk mengoptimalkan lahan tersebut demi ketahanan energi nasional.

Dalam pengelolaan perkebunan sawit, Agrinas akan beroperasi sesuai dengan standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang berlaku. Agrinas juga akan mendapatkan bantuan dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

Saat ditanya mengenai tindak lanjut dari transisi tiga BUMN Karya menjadi BUMN Pangan, dirinya belum bisa menjelaskan secara terbuka. Sehingga, hal ini mengindikasikan bahwa proses transformasi masih memerlukan waktu dan tahapan lebih lanjut.

“Belum-belum,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyatakan dukungannya terhadap transformasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor karya menjadi Agrinas. Langkah ini dinilai penting untuk menyukseskan program swasembada pangan nasional.

“Kita pasti akan berikan dukungan karena tujuannya untuk ketahanan pangan, swasembada pangan, bagaimana Indonesia bisa berdiri di kaki sendiri,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Andre menjelaskan bahwa pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk ketiga BUMN yang terdiri dari Virama Karya, Yodya Karya, dan Indra Karya saat ini sedang dalam proses. Namun, terkait dengan jumlah dana yang akan diterima, Andre menyebut masih dalam tahap pembahasan.

“Nanti kita bahas, tenang saja,” katanya.

Transformasi ini diharapkan dapat memperkuat sektor pangan nasional dan mengurangi ketergantungan impor.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini