Transisi Pemerintahan, Wika Gedung (WEGE) Revisi Target Kontrak Jadi Rp 3 T di 2024

EBuzz – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) telah merevisi perolehan kontrak baru hingga akhir 2024 sebesar Rp 3 triliun dari target sebelumnya yang mencapai Rp 5 triliun.

Presiden Direktur PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Hadian Pramudita menjelaskan bahwa, revisi target tersebut disebabkan adanya transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto. Sehingga, ada beberapa program yang mesti batal diambil oleh perseroan.

“Di 2025 sesuai target pemerintah, di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memang anggaran di APBN anjlok karena sekarang konsentrasi pemerintahan baru di jaringan pengamanan sosial seperti makan siang bergizi, hilirisasi, dan program 3 juta rumah. Jadi intinya dana pemerintah turun. Kami sasar 3 triliun yang pasti naik dari perolehan 2023,” kata Hadian dalam acara Media Gathering di Jakarta. (12/12).

Hadian menambahkan, per Oktober 2024 perseroan mencatat pencapaian positif di mana pihaknya berhasil mengamankan kontrak baru senilai Rp 2,07 triliun. Adapun komposisi kontrak baru tersebut berdasarkan tipe pemberi kerja adalah Pemerintah 58,60%, BUMN/BUMD 23,97%, dan Swasta 23,97%.

Sedangkan berdasarkan tipe proyek, perkantoran mendominasi dengan porsi 40,42%, diikuti proyek hunian 28,18%, dan fasilitas publik 31,40%.

“Kontrak-kontrak strategis yang diraih mencakup sejumlah proyek unggulan, antara lain Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang, Sekolah Holistik Indonesia Heritage Foundation Bogor,” tambahnya.

Berdasarkan laporan keuangan Kuartal III-2024 (unaudited), WEGE mencatatkan kinerja keuangan WEGE berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp47,11 miliar, meningkat signifikan, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 121,32% (YoY). Pencapaian ini memperkokoh posisi WEGE sebagai perusahaan yang terus bertumbuh di tengah tantangan industri konstruksi.

Pada Kuartal III-2024, pendapatan WEGE tercatat sebesar Rp2,26 triliun, dengan laba bruto Rp178,28 miliar dan Gross Profit Margin 7,90%, capaian ini menunjukkan pengelolaan efisiensi operasional yang baik.

Sementara itu, total aset WEGE mencapai Rp5,13 triliun, total ekuitas senilai Rp2,59 triliun, dan total Liabilitas sebesar Rp2,54 triliun mengalami penurunan sebesar 15,47% yang berasal dari adanya penurunan utang usaha. Adapun rasio Debt to Equity (DER) turun menjadi 0,98x, Gearing Ratio 0,10x, serta Current Ratio meningkat menjadi 206,21%, hal ini mencerminkan kondisi likuiditas perusahaan yang semakin kuat.

spot_img

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini