EBuzz – PT Nusa Konstruksi Enjinering Tbk (DGIK) mencatat hingga kuartal III-2024 total kontrak yang tengah dikerjakan oleh perseroan mencapai Rp 2,9 triliun dengan komposisi 36% dari proyek Carry Over dan 64% dari Kontrak Baru tahun 2024. Sedangkan, untuk tahun depan Perseroan menargetkan total kontrak baru tumbuh 25% atau menjadi Rp 1,9 triliun.
Corporate Secretary DGIK Almanda Pohan menuturkan, porsi 64% dari kontrak baru yang diperoleh Perseroan tahun ini akan turut menjadi kontribusi nilai Carry Over yang akan dikerjakan tahun 2025, dikarenakan kontrak baru Perseroan mayoritas diperoleh pada kuartal 2 dan kuartal 3 tahun ini.
“Pencapaian Perseroan saat ini menunjukkan berhasilnya implementasi dari kebijakan Manajemen dalam melakukan sinergi antar grup Perseroan, efisiensi biaya, serta selektif dalam memilih proyek (prudent) serta didukung oleh kinerja terbaik dari seluruh Insan Perseroan,” tuturnya dalam keterangan tertulis. (13/12).
Lebih lanjut Almanda menambahkan, untuk tahun depan perseroan memasang target kontrak baru sekitar 25% atau menjadi Rp 1,9 triliun. Kemudian, untuk pendapatan usaha ditargetkan naik 50% jadi Rp 1,2 triliun. Dan, laba bersih DGIK di 2025 mendatang ditargetkan tumbuh 50% menjadi Rp 75 miliar.
“Angka target yang dipasang tahun ini telah kami ukur dan pertimbangkan dengan matang, tentunya dengan melihat pada penyerapan pada proyek berjalan saat ini serta beberapa proyek baru yang telah disasar dan diikutkan tendernya dapat diperoleh oleh Perseroan di tahun mendatang,” sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga kuartal III-2024 total pendapatan usaha JO dan Non JO sebesar Rp 835 miliar, dan laba bersih diproyeksikan sebesar Rp 50 miliar.
PT Nusa Konstruksi Enjinering Tbk juga berkomitmen dalam menjalankan bisnis berkelanjutan dengan mengungkapkan program-program ESG (Environmental, Social, dan Governance) yang telah dilakukan oleh Perseroan hingga saat ini.