EBuzz – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dan PT NPS Energy Indonesia, anak perusahaan dari National Energy Services Reunited Corp (NESR), menjalin kerja sama strategis untuk memajukan teknologi pengeboran minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Kolaborasi ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung pada Rabu, 30 April 2025, di kantor pusat Pertamina Drilling, Jakarta. Acara penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh VP Technology Development I PT Pertamina (Persero), Ali Sundja.
Dalam sambutannya, Ali Sundja menekankan betapa pentingnya sinergi antara inovasi teknologi dan penerapan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) dalam setiap operasional di industri migas.
Menurutnya, teknologi ERRA merupakan inovasi terkini dalam industri pengeboran migas yang memungkinkan akses ke reservoir migas yang terletak jauh dan sulit dijangkau menggunakan metode pengeboran konvensional. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat membuka potensi baru dalam meningkatkan produksi migas nasional secara signifikan serta menambah cadangan migas yang ada.
“Teknologi harus berjalan beriringan dengan keselamatan dan keberlanjutan. HSSE harus menjadi fondasi utama dalam setiap implementasi inovasi,” tegas Ali Sundja dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/5/2025). (6/5).
Selain itu, kerja sama antara Pertamina Drilling dan NPS Energy Indonesia ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi pengembangan sektor hulu migas nasional melalui penerapan teknologi pengeboran yang lebih efisien dan produktif, serta tetap mengedepankan aspek keselamatan dan lingkungan.
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, dan Direktur Utama PT NPS Energy Indonesia, Pande Gede Herry Susanta. Kesepakatan ini menandai dimulainya kemitraan strategis dalam bidang inovasi teknologi pengeboran, dengan fokus utama pada pengembangan teknologi Extended Reach Reservoir Access (ERRA).