Pemerintah Bongkar Ulang Skema Utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung

EBuzz – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Tiongkok terkait rencana restrukturisasi utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung.

Rosan menyampaikan, diskusi tersebut bertujuan untuk menata kembali struktur pembiayaan proyek agar lebih berkelanjutan dan meminimalkan potensi risiko keuangan di masa mendatang.

“Kami sedang mengupayakan reformasi yang komprehensif, sehingga setelah restrukturisasi ini dilakukan, tidak akan ada lagi risiko gagal bayar atau permasalahan serupa di kemudian hari,” ujar Rosan dalam keterangannya, Rabu (8/10).

Rosan sendiri belum mengungkapkan detail skema restrukturisasi yang tengah dibahas, namun memastikan bahwa langkah ini dilakukan untuk memperkuat keberlanjutan finansial proyek dan memastikan stabilitas jangka panjang sektor transportasi nasional.

Sebagai informasi, proyek kereta cepat Jakarta–Bandung merupakan salah satu proyek infrastruktur strategis nasional yang dikerjakan oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan dukungan pembiayaan dari Tiongkok. Nilai proyek ini mencapai sekitar US$ 7,3 miliar, dan pembangunannya dimulai sejak 2016.

Awalnya, proyek tersebut dijadwalkan beroperasi pada 2019, namun sempat tertunda akibat sejumlah kendala seperti pembebasan lahan, gangguan pandemi Covid-19, dan peningkatan biaya konstruksi. Setelah mengalami beberapa kali revisi, proyek akhirnya resmi beroperasi pada 2023 di bawah nama Whoosh (Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat).

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini