EBuzz – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani secara resmi membuka Paviliun Indonesia (Indonesia Pavilion) 2025 di Davos, Swiss, pada Selasa (21/1/2025). Paviliun Indonesia 2025 diharapkan menjadi ajang untuk memperkokoh hubungan internasional dan membuka jalan menuju kemitraan strategis yang saling menguntungkan.
Seremoni pemotongan pita ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan Indonesia dalam Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF) 2025, sekaligus membuka delapan sesi diskusi panel yang akan digelar di Paviliun Indonesia selama dua hari ke depan. Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Anindya Novyan Bakrie
Dengan mengusung tema “Leading the Way: A Pathway to The Vision of Golden Indonesia 2045”, Paviliun Indonesia 2025 dirancang sebagai panggung strategis untuk memamerkan potensi investasi Indonesia di kancah global.
Menteri Rosan menegaskan pentingnya momen ini sebagai ajang untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi yang menjanjikan. Selain itu, di Paviliun Indonesia akan terdapat berbagai sesi diskusi interaktif akan diselenggarakan guna mengeksplorasi kondisi Indonesia terkini serta peluang investasi di berbagai sektor unggulan.
“Kami sangat senang karena di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo tentunya kami menjadi negara yang lebih terbuka dan menjadi negara yang kuat, serta harus terlibat secara aktif dengan berbagai multilateral dan bilateral asing. Kami yakin bahwa Indonesia harus lebih hadir di dunia. Tentunya kami ingin memberi energi dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terutama di luar negeri, karena Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat dari yang ditargetkan,” tegas Rosan. (23/1).
Selaras dengan misi Asta Cita yang dicanangkan Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Paviliun Indonesia 2025 menyoroti sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas pembangunan dan pengembangan ekonomi.
Sektor-sektor tersebut meliputi Hilirisasi Industri, Energi Baru Terbarukan, Pertanian dan Industri Makanan, Farmasi dan Alat Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi Digital, Ekosistem Semikonduktor, Ibu Kota Nusantara, serta Industri Manufaktur Berorientasi Ekspor.
“Kami percaya bahwa kolaborasi global adalah kunci untuk mewujudkan potensi Indonesia secara penuh. Dengan memanfaatkan platform seperti Paviliun Indonesia ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard yang turut hadir dalam acara peresmian tersebut menegaskan pentingnya keberlanjutan dan kolaborasi untuk mencapai visi jangka panjang.
“Melalui Paviliun Indonesia ini, kami ingin menegaskan komitmen Indonesia dalam menciptakan ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan. Visi Indonesia Emas 2045 adalah tonggak sejarah yang ingin kami capai bersama, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas global,” ucap Febrian.
Paviliun Indonesia 2025 yang berlangsung pada 20-24 Januari 2025, berisi pameran potensi investasi strategis, seperti peta jalan hilirisasi dan 9 fokus investasi. Selain itu, paviliun juga menjadi ajang unjuk keramahan Indonesia melalui sajian kuliner kopi dan rendang, serta pameran produk outdoor sport yang merupakan aktivitas kesukaan warga Swiss.