EBuzz – Sucor Sekuritas menyoroti stabilitas ekonomi Indonesia di tengah perlambatan global dan potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal ini disampaikan oleh Tim Ekonom Sucor Sekuritas dalam Peluncuran Fitur Unggulan Sucor Sekuritas yakni, SPOT Connect dan SPOT AI.
Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi global akan melambat hingga 2,6%. Namun, kabar baik datang dari dalam negeri, di mana ekonomi Indonesia diperkirakan tetap stabil di kisaran 5,1%. Angka ini menunjukkan ketahanan perekonomian domestik menghadapi dinamika global.
“Sucor Sekuritas memperkirakan inflasi domestik akan berada di level 2,8% hingga 3,2%, sejalan dengan target Bank Indonesia. Sejalan dengan itu, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) diprediksi akan dijaga di level 6,25%,” kata Mikail dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/5/2025). (22/5).
Ahmad Mikail menambahkan, Pada sektor nilai tukar, rupiah diproyeksikan bergerak dalam kisaran Rp15.900 hingga Rp16.200 per Dolar Amerika Serikat. Sementara itu untuk pergerakan IHSG, Sucor memproyeksikan akan berada dalam rentang 6.850 hingga 7.350.
“Sucor Sekuritas melihat adanya peluang penguatan IHSG di semester kedua jika sentimen global menunjukkan perbaikan,” pungkasnya.
Untuk para investor, Sucor Sekuritas memberikan rekomendasi strategis. Fokus investasi disarankan pada sektor komoditas seperti nikel dan batu bara, yang diperkirakan akan tetap menarik. Tidak hanya itu, Sucor juga melihat sektor perbankan menjadi sektor yang menjanjikan, hal tersebut dikarenakan perbankan besar dengan pertumbuhan kredit 10% hingga 11%.
“Tidak ketinggalan, sektor teknologi, infrastruktur, dan energi dipandang sebagai pendorong pertumbuhan jangka menengah yang patut dicermati,” tutup Mikail.