EBuzz – PT Prudential Indonesia membuka awal tahun 2025 dengan layanan kesehatan inovatif bagi nasabah melalui fasillitas PRUCare Advisor.
Fasilitas ini merupakan layanan tambahan bebas biaya bagi nasabah yang memilki produk asuransi kesehatan Prudential pada jenis produk/plan tertentu, yaitu berupa pendampingan virtual termasuk layanan opini medis dari para dokter spesialis global, pilihan perawatan yang sesuai, dokter dan rumah sakit, serta bantuan berkelanjutan selama dan setelah perawatan di Rumah Sakit, sehingga nasabah mendapatkan rekomendasi pemulihan kesehatan yang tepat.
Menurut Chief Costumer & Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen, langkah besar yang dilakukan Prudential Indonesia ini sebagai upaya menjawab kebutuhan nasabah yang seringkali memiliki kebingungan ketika sakit atau ketika memiliki diagnosis suatu penyakit, mulai dari menentukan diagnosis yang akurat hingga memastikan rencana perawatan yang sesuai termasuk menghitung berapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk seluruh proses medis yang harus mereka jalani.
“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk menjadi mitra dan pelindung bagi nasabah kami terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, agar nasabah yang sedang sakit dapat fokus pada perawatan dan pemulihan yang dilakukan,” ucap Karin. (14/1).
Melalui PRUCare Advisor, nasabah Prudential bisa mendapatkan opini kedua terhadap kondisi medis yang dihadapi dari dokter yang berbeda, sehingga dapat mengambil keputusan tentang bagaimana nasabah melanjutkan rencana perawatan atas penyakitnya.
“Kami menyediakan fasilitas supaya nasabah tersebut dapat memiliki opsi untuk mendapatkan opini medis dari para dokter spesialis global, kami berharap nasabah mendapatkan informasi kesehatannya dengan lebih menyeluruh sehingga dapat mengambil solusi yang sesuai, sehingga nasabah mendapat ketenangan pikiran untuk segera pulih dan sehat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, PRUCare Advisor juga menjadi salah satu opsi di tengah meningkatnya inflasi medis yang juga menjadi tantangan industri asuransi saat ini. Tercatat hingga Kuartal III/2024, rasio klaim kesehatan di industri asuransi jiwa kembali menembus 100% karena kenaikan signifikan pada klaim kesehatan, yang disebabkan oleh inflasi medis.
“Maka seiring dengan meningkatnya biaya kesehatan yang dapat berdampak pada tingkat pengeluaran kebutuhan masyarakat, serta mengurangi risiko overtreatment tersebut, PRUCare Advisor menjadi semakin relevan, karena layanan ini juga memberikan manfaat bagi nasabah di mana nasabah dapat mengelola limit/batas asuransi kesehatan yang dimilikinya,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Mercer Marsh Benefit yang baru mengeluarkan Health Trend Report 2025, di mana mereka memproyeksikan inflasi medis di Indonesia pada tahun 2025 dapat mencapai 19% jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi umum yang diproyeksikan sebesar 2.6%. Angka ini meningkat dari proyeksi pada akhir tahun 2024 yang dapat mencapai 17,9%.