Jakarta – PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menargetkan pertumbuhan produksi baik karet, tandan buah segar (TBS), Crude Palm Oil (CPO), dan Kernel pada tahun ini. Masing – masing akan tumbuh sebesar 63% untuk karet, TBS sebesar 47%, CPO sebesar 57% dan Kernel diperkirakan akan tumbuh sebesar 62% pada tahun 2023.
Untuk mencapai target tersebut, Perseroan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp38,6 miliar pada tahun 2023. “Sebagian atau Rp 28,8 miliar, akan digunakan untuk Rehabilitasi Tanaman, Irigasi, Jalan & Jembatan, dan sisanya sebesar Rp9,8 miliar akan dialokasikan untuk investasi capex lainnya,” tulis Manajemen JAWA, dalam materi Public Expose yang dikutip, Jumat (23/6).
Perseroan mengaku, pihaknya masih akan menghadapi berbagai macam tantangan bisnis pada tahun ini. Mulai dari harga komoditas masih berfluktuasi dan cenderung melemah; peningkatan biaya produksi pada komoditas yang dimiliki Perseroan khususnya biaya-biaya penunjang produksi; dan Besarnya beban bunga yang harus dibayar.
Namun demikian, Perseroan terus akan berupaya meningkatkan jumlah tanaman menghasilkan di berbagai lahan yang dimiliki Perseroan; dan mengoptimalisasi produktivitas komoditi yang dimiliki Perseroan.
“Kemudian juga akan terus meningkatkan penjualan CPO dan karet; serta tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah,” papar Manajemen JAWA.