EBuzz – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham dengan kode emiten MDIY ini mulai diperdagangkan seiring dengan pencatatan saham (listing) pada hari ini.
Perusahaan ritel peralatan rumah tangga terbesar di Indonesia ini menetapkan harga Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp 1.650 per lembar saham. MDIY menerbitkan 2.519.039.400 saham atau 10% dari modal yang ditempatkan.
Dalam pencatatan saham perdana pagi tadi, harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) mengalami penurunan sangat signifikan hingga hampir menyentuh batas Auto Rejection Bawah (ARB) atau melemah 6,06% ke level Rp 1.550 per saham dari harga penawaran awal Rp 1.650.
Presiden Direktur MR. D.I.Y. Indonesia Edwin Cheah mengatakan, dalam aksi korporasi kali ini perseroan menargetkan dapat meraup dana segar sebesar Rp 4,15 triliun.
“Dana yang dikumpulkan MDIY dari IPO ini akan difokuskan untuk mendukung pembukaan toko-toko baru serta memperluas jaringan guna semakin memperkuat kehadiran MDIY di pasar ritel domestik,” katanya di Gedung BEI, Jakarta. (19/12).
Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah serta pola konsumsi yang dinamis, MR. D.I.Y. melihat peluang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.
Di mana berdasarkan data Frost & Sullivan, segmen ritel non-grocery di Indonesia memiliki Total Addressable Market (TAM) sebesar USD 18,4 miliar. Segmen ini diproyeksikan tumbuh dengan CAGR 8% pada periode 2023–2028, didorong oleh pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peningkatan populasi, serta kenaikan pendapatan masyarakat.
“Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan efisien, MR. D.I.Y. mampu menjadi solusi utama bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.
Selain itu, MR. D.I.Y. terus mendorong ekspansi yang berkelanjutan dengan menjangkau daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil secara merata. Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk-produk MR. D.I.Y. kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berkomitmen untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Dengan terus meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan, MR. D.I.Y. siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar ritel non-grocery, terutama di sektor peralatan rumah tangga,” tambah Edwin.
Strategi ini juga menjadi dasar yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan yang dinamis seiring meningkatnya permintaan dan ekspansi jaringan toko MR. D.I.Y. ke berbagai wilayah. Dampaknya terlihat pada pertumbuhan pendapatan perusahaan selama periode 2021 hingga 2023, yang meningkat dengan CAGR 109%, dari Rp 894 miliar menjadi Rp 3,9 triliun.
Pada periode yang sama, laba bersih perusahaan berbalik dari rugi Rp 80 miliar menjadi laba sebesar Rp 353 miliar. Pada semester pertama tahun ini, MR. D.I.Y. Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp 3,21 triliun, naik 93% secara year-on-year (YoY), dengan laba bersih Rp 532 miliar, meningkat 228% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.