EBuzz – Entitas anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) resmi mencatatkan emisi obligasi perdana senilai Rp 600 Milyar di Bursa Efek Indonesia.
Obligasi IJE mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) dalam gelaran penawaran umum Obligasi I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2024. IJE terus mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi lonjakan kebutuhan konektivitas di masa yang akan datang dimana era transformasi digital akan terus tumbuh seiring dengan transformasi ekonomi.
Presiden Direktur PT Integrasi Jaringan Ekosistem Hermansjah Haryono menyampaikan, penerbitan perdana Obligasi I IJE Tahun 2024 ini merupakan salah satu milestone penting Perusahaan yang akan menjadi awal dari percepatan pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang kami bangun.
Perseroan juga tetap berfokus pada pencapaian misi kami dalam menghadirkan konektivitas internet yang handal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
“Dengan keunggulan infrastruktur yang IJE miliki dengan kolaborasi yang terus berkembang dengan berbagai partner strategis, kami yakin dapat memberikan konektivitas internet yang handal dan terjangkau bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa yang berdampak signifikan bagi transformasi digital dan ekonomi masyarakat”, ujar Hermansjah usai Seremoni Pencatatan Obligasi I di BEI, Jakarta. (5/7).
Adapun dana yang terkumpul dalam penerbitan obligasi ini sebagian besar digunakan untuk pengeluaran modal (capital expenditure) untuk perluasan infrastruktur konektivitas, dan sebagian kecilnya untuk memperkuat modal kerja Perseroan.
“Pengembangan infrastruktur melalui penerbitan Obligasi ini akan memperkuat posisi IJE sebagai pemain kunci pada industri telekomunikasi. Saat ini PT Integrasi Jaringan Ekosistem telah memiliki sekitar 200 mitra dan klien dengan reputasi baik di industri telekomunikasi yang diantaranya NTT Indonesia, Starlink Indonesia, My Republic, Lightstorm, Huawei Cloud, Qualcomm, BDDC, Trans Hybrid Communication, Pertamina Gas Negara, dan lainnya”, lanjutnya.
Menurut Hermansjah, Perseroan juga telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200 Ribu homepass untuk ISP (Internet Service Provider) lokal. Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi IJE dalam memperluas jaringan infrastrukturnya di seluruh daerah. Dengan rampungnya pembangunan homepass tersebut diharapkan berdampak besar dan positif bagi pendapatan Perseroan ke depan.
“Perseroan saat ini juga tengah merampungkan kerjasama dengan operator dalam membangun 1 juta homepass sambungan internet tetap (Fixed Broadband) dalam 1 tahun ke depan”, tutupnya.
IJE melalui induk usaha telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Nokia, dimana Nokia akan mendukung kebutuhan teknologi end to end connectivity Perseroan dengan didukung Artificial Intelligent, Machine Learning, Automation, dan User Experience Development untuk mewujudkan 25 juta sambungan internet ke rumah (home connections) dalam 3 tahun ke depan. Kerjasama ini diharapkan juga dapat berdampak pada perkembangan dunia pendidikan, mendukung pembelajaran jarak jauh, pengembangan keterampilan digital esensial yang akan mempersiapkan generasi muda dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan bangsa.
Seperti yang diketahui Pertamina Gas Negara juga telah menggandeng Perseroan dalam Pengembangan Jaringan Pipa Gas dan Penyediaan Layanan ICT untuk Sektor Rumah Tangga dan Komersial bagi 2,5 juta rumah tangga. Kedua belah pihak telah secara resmi menandatangani Key Term Sheet yang merupakan pokok-pokok Perjanjian Kerjasama. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat ekspansi jargas dan memberikan nilai tambah atas layanan jaringan gas kepada calon pelanggan yaitu berupa layanan berlangganan internet yang terjangkau sehingga dapat meningkatkan nilai keekonomian proyek jargas.