Jakarta, EBuzz – BNI Sekuritas memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi sideways di level 7.180 – 7.280. sementara, untuk level supportnya berada di 7.180 – 7.200 dan level resistancenya ada di 7.250 – 7.280.
Sementara itu, untuk Wall Street ditutup pada zona merah pada perdagangan Selasa (2/4) karena investor mempertimbangkan kemungkinan bahwa The Fed dapat menunda pemotongan suku bunganya.
Sedangkan untuk Bursa Asia – Pasifik mayoritas mengalami penguatan pada perdagangan Selasa (2/4). Hal tersebut dikarenakan investor saat ini tengah memantau rilis data dan agenda ekonomi di Australia dan Korea Selatan.
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat tipis 0,09%, Hang Seng Hong Kong melejit 2,36%, KOSPI Korea Selatan naik 0,19%, dan Straits Times Singapura bertambah 0,40%. Sementara, Shanghai Composite China dan ASX 200 Australia melemah masing-masing 0,08% dan 0,11%. Dari Korea Selatan, tingkat inflasi pada Maret 2024 cenderung stabil di angka 3,1%, sesuai perkiraan para ekonom. Sementara, aktivitas pabrik Australia mengalami kontraksi pada laju tercepat sejak Mei 2020, dengan indeks manajer pembelian (PMI) turun ke level 47,3 pada Maret 2024 dari 47,8 pada bulan sebelumnya.
Head of Retail Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, dengan melihat kondisi bursa yang ada di regional dirinya memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi sideways.
“Level support berada di 7180-7200 dan level resist berada di 7250-7280”, katanya melalui keterangan tertulis. (3/4).
Adapun rekomendasi saham yang dipilih BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini yakni ISAT, TLKM, BBCA, ICBP dan KEEN.