Danantara dan RDIF Bentuk Platform Investasi RIDNIP Senilai Rp37,6 Triliun

EBuzz – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dan Russian Direct Investment Fund (RDIF) menjalin kemitraan strategis dengan membentuk Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP), yang akan dikelola dengan modal hingga €2 miliar atau setara Rp37,64 triliun.

Mengutip situs Antara, penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh CEO RDIF Kirill Dmitriev dan CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, disaksikan langsung oleh Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, di sela Forum Ekonomi Internasional Saint-Petersburg.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan bahwa peluncuran platform ini merupakan tonggak penting dalam upaya mobilisasi modal untuk mendukung prioritas jangka panjang pembangunan nasional Indonesia.

“Kemitraan ini menandai langkah besar dalam strategi kami untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan membuka peluang investasi lintas batas di sektor-sektor strategis,” ujar Rosan di Jakarta, Jumat (21/6/2025).

Ia menambahkan, platform ini akan berfungsi sebagai jembatan transfer teknologi bilateral yang memungkinkan kolaborasi dalam riset terapan, pertukaran keahlian industri, dan pengembangan solusi inovatif bersama.

“Kami melihat RIDNIP sebagai fondasi penciptaan nilai berkelanjutan dan sebagai upaya untuk membangun ekosistem inovasi yang kompetitif serta memperdalam kemandirian teknologi nasional,” jelasnya.

Rosan berharap, dengan kehadiran RIDNIP kedua negara dapat mendorong investasi produktif yang tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomi, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan dan transfer teknologi jangka panjang.

“Tujuannya adalah memperkuat kerja sama ekonomi, memperluas kapasitas teknologi, dan mendorong transformasi industri secara berkelanjutan,” pungkas mantan Ketua Umum Kadin.

Sementara itu, CEO RDIF Kirill Dmitriev menekankan bahwa hubungan antara Rusia dan Indonesia sudah terjalin lama dan erat. Ia menyebut kesepakatan ini sebagai langkah strategis yang membuka potensi besar untuk kerja sama ekonomi konkret di berbagai sektor penting.

“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan berbasis inovasi dan memperkuat daya saing kedua negara di kancah global,” tutur Kirill.

RIDNIP akan fokus pada penanaman modal di perusahaan-perusahaan Indonesia dan Rusia yang bergerak di sektor industri kunci seperti energi, infrastruktur, pertanian, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini