EBuzz – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Presiden Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI) dan Tokyo Chamber of Commerce and Industry, Mr. Ken Kobayashi, di Tokyo, Jepang, Kamis (8/5/2025).
Pertemuan tersebut secara khusus membahas potensi investasi perusahaan-perusahaan Jepang di berbagai sektor di Indonesia. JCCI, dengan jumlah anggota mencapai 515, memiliki peran penting dalam mendukung kebijakan Pemerintah Jepang terkait industri, perdagangan, dan investasi, serta memperkuat posisi ekonomi Jepang di kancah internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Ken Kobayashi menyampaikan apresiasinya atas kesepakatan strategis dalam kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang. Menurutnya, JCCI menyambut baik peluang kerja sama dan menyampaikan komitmen untuk meningkatkan investasi Jepang di Indonesia. Mereka sangat mengapresiasi langkah-langkah proaktif pemerintah Indonesia dalam menciptakan kepastian hukum dan kemudahan berusaha.
JCCI juga menekankan pentingnya kerja sama teknologi dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari investasi jangka panjang.
“Kami mengapresiasi atas kesepakatan strategis di bidang transisi energi melalui skema AZEC, dengan adanya kerja sama pengembangan PLTP Muara Laboh antara Indonesia dan Jepang,” ujar Kobayashi melalui keterangan tertulis. (9/5).
Menko Airlangga dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada JCCI atas kontribusinya dalam mendukung beberapa proyek strategis di Indonesia, termasuk pengembangan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta sebagai bagian dari kerja sama strategis di sektor infrastruktur.
“Kami sangat menghargai dukungan JCCI dan seluruh perusahaan Jepang yang terlibat dalam pembangunan MRT maupun dalam berbagai proyek strategis lainnya di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini mencerminkan kepercayaan dan komitmen jangka panjang Jepang terhadap berbagai proyek pembangunan di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui reformasi struktural, kemudahan perizinan, serta pengembangan kawasan industri yang ramah investor.
“Pemerintah juga memaparkan sejumlah proyek prioritas nasional yang terbuka untuk kerja sama dengan investor Jepang, terutama di sektor manufaktur, energi terbarukan, dan infrastruktur berkelanjutan,” pungkas Menko Airlangga.
Data investasi menunjukkan kepercayaan dan keyakinan perusahaan serta investor Jepang terhadap Indonesia, dengan nilai investasi mencapai USD3,46 miliar pada tahun 2024, meningkat 52% dalam tiga tahun terakhir sejak 2021. Hingga saat ini, Jepang merupakan sumber investasi terbesar keenam bagi Indonesia dengan total 12.823 proyek.
Sebagai informasi, pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Menko Airlangga ke Jepang, yang salah satunya adalah untuk menerima tanda kehormatan dari Kaisar Jepang, serta bertujuan untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral dan menarik lebih banyak investasi berkualitas dari perusahaan-perusahaan Jepang.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Sesmenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, dan Wakil Duta Besar Indonesia di Jepang, Maria Renata Hutagalung.