Jakarta, EBuzz – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di sepanjang kuartal-1 2024 secara konsiten dan komitmen untuk dapat melakukan level up menjadi beyond sharia banking. Dimana, perseroan terus mendorong peningkatan layanan digital. Langkah ini juga bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan syariah.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjelaskan, berkat konsistensi tersebut membuahkan hasil dimana pada Maret 2024, jumlah pengguna BSI Mobile melonjak 29,35% yoy menjadi 6,70 juta orang. BSI mobile mencatatkan jumlah transaksi sebesar 118,5 Juta dengan volume tranaksi mencapai Rp145,1 Triliun. Jumlah nasabah yang membuka rekening secara online pun mencapai 93,6% dari nasabah baru BSI hingga Maret 2024.
BSI juga agresif meningkatkan Merchant QRIS untuk transaksi pembayaran. Hingga Maret 2024, Jumlah merchant QRIS mencapai 320 ribu, naik 80,84%, dengan jumlah transaksi mencapai 5,85 juta senilai Rp551 miliar.
“Selain itu, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI juga turut berkontribusi dalam melakukan green activity. Salah satu implementasi aktifitas ini adalah penyediaan 50 titik mesin RVM (Reverse Vending Machine) di seluruh Indonesia, yang saat ini berdampak pada pengurangan emisi karbon sebanyak 147,9 ton CO2eq dan mendaur ulang plastik 27,9 Ton limbah plastik,” ungkap Hery. (2/5).
Untuk menjangkau masyarakat yang berada di daerah yang belum terdapat layanan bank sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi mikro, BSI terus memperluas jaringan BSI Agen. Sampai dengan Maret 2024 jumlah BSI agen mencapai 91 ribu dengan total 5,7 juta transaksi dan volume sebesar Rp13,2 triliun.
Sementara itu, dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal 1 2024 mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89% (yoy). Dari nilai tersebut, sebesar 54,62% disalurkan pada segmen consumer. Kemudian, sebesar 27,81% disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56% ke segmen retail. Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card.
Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun, sustainable agriculture Rp4,9 triliun, energi terbarukan Rp0,9 triliun, dan proyek green lainnya sebesar Rp0,6 triliun.