Jakarta, EBuzz – PT Star Asset Management memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2024 akan berada di level 7.800. Angka tersebut mengalami perubahan jika dibandingkan dengan target yang dicanangkan sebelumnya di level 8.200.
Direktur Utama Star Asset Management Hanif Mantiq menjelaskan bahwa perubahan target IHSG di tahun ini karena melihat tensi geopolitik global antara Israel dengan Iran yang beberapa waktu lalu sempat memanas. Sehingga, hal tersebut menjadi indikator yang mempengaruhi IHSG.
“Sementara IHSG sendiri di akhir tahun ada di level 7.800-an dari sebelumnya di level 8.200”, jelasnya dalam acara Media Day Mirae Asset Management di Jakarta. (23/4).
Sementara itu, sektor perbankan tetap menjadi primadona di pasar modal, dengan kapitalisasi pasar yang besar dan kinerja yang terus menunjukkan tren positif. Sektor ini memainkan peran penting dalam mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Untuk mengakui tingginya kinerja sektor ini, PT Bursa Efek Indonesia sudah meluncurkan beberapa indeks khusus. Pada tahun 2012, BEI bersama majalah Infobank meluncurkan indeks Infobank 15, yang terdiri dari 15 saham perbankan terbaik berdasarkan kriteria khusus seperti rating bank, tata kelola perusahaan yang baik, dan likuiditas.
“Kami optimistis Reksa Dana Indeks STAR Infobank 15 akan mampu membuat nasabah memiliki risk and return yang stabil, terutama melihat fenomena bursa saham yang sedang bergejolak seperti sekarang ini”, pungkasnya.
Disisi lain, reksa dana indeks itu memiliki empat keistimewaan utama, seperti besarnya dividen yang dapat dinikmati investornya dan manajemen risiko yang efektif seiring dengan kenaikan imbal hasilnya. Pertama, fokus pada perbankan terutama karena Indonesia diperkirakan akan naik menjadi ekonomi nomor 4 terbesar di dunia pada 2050 yang akan ditopang perbankan.
Kedua, kinerja historis yang impresif karena kenaikan STAR Infobank15 mencetak kenaikan rata-rata per tahun mencapai 11,5% per tahun dalam 10 tahun terakhir, mengungguli indeks-indeks saham lain seperti LQ45, IHSG, dan Sri-Kehati 2,3%-5,8%.
Ketiga, dividen yang menarik dengan tren peningkatan dividen yield yang signifikan selama 5 tahun terakhir, dengan perkiraan mencapai 4,07% pada 2024 dan dengan rata-rata rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sebesar 45.8%.
Dan keempat, manajemen risiko yang efektif dengan kenaikan imbal hasil sebesar 25,8% dalam 3 tahun terakhir, melampaui rata-rata indeks saham lain sekitar 6%. Meskipun pertumbuhannya signifikan, Indeks Infobank15 tetap mempertahankan risiko volatilitas yang terkendali dengan nilai beta sebesar 1,18, hampir dengan rata-rata indeks lain yang berada pada 1,14. Beta di atas 1 berarti semakin volatil dibanding acuan.