EBuzz – Emiten kabel listrik dan telekomunikasi PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp70 miliar, jumlah yang relatif sama dengan anggaran 2025, sebagai amunisi untuk memperkuat kapasitas dan daya saing perusahaan di tahun depan.
Direktur Finance sekaligus Corporate Secretary JECC, Antonius Benady, mengungkapkan bahwa mayoritas capex tahun depan akan diarahkan untuk investasi mesin baru dan peningkatan (upgrade) mesin eksisting. Langkah ini disebut penting untuk memastikan JECC mampu mengimbangi permintaan pasar yang semakin kompetitif.
“Paling besar, capex tersebut akan kami alokasikan untuk pembelian mesin baru dan alat-alat pendukung lainnya. Hal ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan penjualan Perseroan,” ungkap Antonius dalam Public Expose di Mega Glodok Kemayoran Office Tower B, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Antonius menegaskan, selain investasi fisik, JECC menyiapkan serangkaian strategi korporasi untuk menopang kinerja 2026. Di antaranya adalah penguatan manajemen kas, pengendalian biaya ketat di seluruh direktorat, serta optimalisasi penjualan produk dengan margin tinggi.
”Strategi ini diproyeksikan memberi ruang lebih lebar bagi profitabilitas perseroan,” tegasnya.
JECC Bidik Segmen Baru

Antonius optimistis bahwa seluruh strategi yang diracik perusahaan akan memberikan hasil konkret bagi pertumbuhan usaha. Sementara dari sisi pasar, JECC membidik perluasan segmen baru dan memperkuat market branding guna mendorong peningkatan pangsa pasar.
Perusahaan juga akan memperdalam kolaborasi dengan vendor material untuk menjaga stabilitas suplai, sebuah faktor krusial bagi industri manufaktur kabel.
Sedangkan di sisi operasional, JECC menaruh perhatian khusus pada efisiensi dan efektivitas produksi, termasuk melalui penerapan automasi, peningkatan kompetensi SDM, hingga optimalisasi manajemen operasi. Kombinasi strategi ini diharapkan memberikan dorongan kuat bagi performa perseroan di 2026.
“Jika strategi bisnis yang kami terapkan bisa berjalan lancar, kami perkirakan kinerja tahun depan akan meningkat sekitar 10% hingga 12%,” ucap Antonius.
Dengan fokus pada modernisasi mesin, efisiensi biaya, perluasan pasar, dan penguatan operasional, JECC tampak siap memasuki 2026 dengan langkah lebih percaya diri menargetkan pertumbuhan yang stabil di tengah dinamika industri kabel nasional.

