EBuzz – PT Pertamina (Persero) kembali menegaskan posisinya sebagai BUMN penyumbang penerimaan negara terbesar sepanjang 2025.
Hingga Juli tahun ini, perusahaan energi nasional tersebut telah menyalurkan kontribusi sebesar Rp225,6 triliun melalui setoran pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, dalam siaran pers yang diterima mengungkapkan bahwa, pencapaian itu mencerminkan konsistensi Pertamina dalam mendukung pendapatan negara.
“Kontribusi ini sekaligus menjadikan Pertamina sebagai penyumbang dividen terbesar bagi negara dan BUMN dengan kontribusi pajak paling signifikan,” ujar Simon dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (11/9/2025). (12/9).
Program BBM Satu Harga
Simon menambahkan, sebagai BUMN strategis, Pertamina terus mendukung program pemerintah yang berfokus pada pemerataan energi. Program BBM Satu Harga kini telah hadir di 573 titik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Selain itu, Pertamina tetap menjalankan penyaluran produk public service obligation (PSO) seperti Solar, Pertalite, LPG 3 Kg, dan minyak tanah bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, perusahaan juga meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung sektor strategis, di antaranya diskon avtur sebesar 10% pada periode libur hari raya, penyediaan bahan baku nabati untuk program B40 (biodiesel 40%), serta penerapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk industri pupuk dan sektor prioritas lainnya.
“Melalui kontribusi yang besar ini, Pertamina tidak hanya memastikan ketahanan energi nasional, tetapi juga memperkuat perannya dalam menopang pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Selain fokus pada kinerja keuangan, Pertamina berkomitmen menjalankan agenda keberlanjutan sejalan dengan target Net Zero Emission 2060.
Berbagai program berbasis prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) telah diterapkan di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
