EBuzz – Emiten bahan baku kimia khusus PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) menargetkan pertumbuhan pendapatan di tahun 2025 mendatang sebesar 43% dengan target laba bersih sebesar 4% yang mana dijelaskan dengan jumlah formulasi dan prototype yang telah berhasil melalui berbagai rangkaian pengujian kualitas oleh calon pelanggan.
Direktur Utama PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk Siu Min menjelaskan bahwa, pendapatan perseroan tumbuh 21 % secara year on year menjadi sebesar Rp 168,92 Miliar dibandingkan dengan Rp 139,72 miliar pada kuartal III-2023.
Perseroan optimis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan di akhir tahun buku 2024 dengan melakukan berbagai upaya peningkatan pendapatan serta efisiensi biaya operasional.
“Dengan pertumbuhan laba bersih naik tipis menjadi sebesar Rp 4 Miliar atau 2,38 % dibandingan dengan total pendapatan,” katanya dalam Public Expose yang digelar secara hybrid. (28/11).
Siu Min melanjutkan, perseroan telah mengalokasikan dana untuk pembelian lahan dan pembangunan gudang seluas 3.450 m2 di Kawasan Industri Laksana Business Park, Kabupaten Tangerang. Menurutnya, pembelian lahan tersebut sebagai upaya relokasi dan pengelolaan gudang secara terpadu dari 4 gudang yang saat ini disewa perseroan.
“Menyetujui secara bulat rencana perseroan yang mana total kebutuhan dana untuk pembelian lahan dan pembangunan gudang adalah sebesar Rp 31,3 miliar dari rencana sebelumnya untuk pembelian gudang sebesar Rp 6 miliar dari total dana bersih hasil penawaran umum yang diterima perseroan yakni sebesar Rp 78,31 miliar”, pungkasnya.
Sementara itu, perseroan juga menyoroti peran strategis anak usahanya yakni PT Sinar Aroma Sentosa (Sinarom) yang berfokus pada pengolahan bahan baku (blending) dengan kepemilikan saham 99,96%. Di mana, Sinarom ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pemasok eksternal dengan mengembangkan produk berlabel sendiri.
“Sinarom dibentuk untuk memenuhi preferensi konsumen Indonesia dengan penyesuaian rasa dan yang lebih terpenting adalah mengurangi ketergantungan dengan supplier yakni dengan memiliki brand produk sendiri, guna pertumbuhan bisnis perseroan yang berkelanjutan”, tutupnya.
Saat ini Sinarom telah ikut berpartisipasi dalam pameran Food Ingredients Asia 2024 dan melihat secara langsung pasar yang cukup besar dengan menerima lebih dari 63 % permintaan sampel dari pengunjung booth. Saat ini pabrik anak usaha SMLE tersebut sedang tahap persiapan operasional sebelum pengujian produk dan pemenuhan kepatuhan standar pangan.