Jakarta, EBuzz – Hingga kuartal I 2024, kinerja Wismilak terus terjaga melalui upaya Perseroan untuk fokus menjaga kualitas produk, berinovasi dengan adanya produk baru dan terus melakukan penguatan saluran distribusi.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada kuartal-I 2024, Wismilak membukukan laba bersih sebesar Rp 91 miliar dimana angka tersebut 18 persen lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 111 miliar. Sedangkan, untuk penjualan bersih konsolidasian sebesar Rp 1,08 triliun atau turun 9,7 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan PT Wismilak Inti Makmur Tbk Surjanto Yasaputera menjelaskan, Performa Wismilak hingga saat ini tidak lepas dari komitmen kami untuk menjaga pertumbuhan perusahaan dan konsisten dalam menjalankan strategi yang diaktualisasikan melalui kinerja yang fokus pada kualitas produk dan jasa kami.
“Wismilak terus konsisten dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan disamping terus berinovasi menciptakan produk baru yang disukai pasar”, ungkapnya melalui keterangan tertulis. (28/5).
Pada kuartal II 2023, Wismilak telah meluncurkan produk baru di lini Sigaret Kretek Mesin (SKM) yaitu, Wismilak Diplomat evo SOPRA.
“Penambahan produk di segmen SKM ini selain untuk mengoptimalkan pemasaran juga bertujuan untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen yang semakin beragam”, lanjut Surjanto.
Surjanto menyampaikan, selain terus berinovasi melalui penambahan portofolio produk, Wismilak konsisten melakukan kegiatan pemasaran yang berfokus pada pengalaman langsung konsumen tehadap produk dan layanan untuk mencapai brand awareness.
“Untuk kegiatan distribusi, Wismilak melakukan perkuatan channel distribusi melalui pemetaan area dalam pendistribusian produk ke daerah-daerah yang sesuai dengan karakteristik produk Wismilak”, tutupnya.
Sementara itu, di lini Filter Sigaret (Filter) Wismilak juga mencatatkan pertumbuhan yang baik dengan peningkatan penjualan di kuartal ke-1 2024, yaitu sebesar Rp203 miliar, mengalami kenaikan sebesar 41 % dibandingkan di tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu Rp163 miliar. Sedangkan volume penjualan Filter meningkat menjadi 1,2 miliar batang, tumbuh 10% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini akan terus dipacu dengan
penambahan fasilitas produksi di tahun 2024 dengan adanya penambahan 6 (enam)
mesin baru.