EBuzz – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhyono (AHY) tengah melobi investor lokal maupun asing untuk membangun proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Pasalnya, kata AHY pembangunan tanggul raksasa ini tidak bisa menggunakan dana dari APBN semata.
Dalam rapat di Banggar DPR, AHY menjelaskan bahwa mega proyek Giant Sea Wall ini bukan hanya atensi tetapi menjadi salah satu penjabaran visi dan misi dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin menghadirkan upaya yang serius untuk bisa menyelematkan masyarakat Indonesia terutama yang ada di pesisir pantai Utara pada setiap menghadapi ancaman banjir rob.
“Sudah dilakukan upaya dengan membangun tanggul-tanggul di berbagai lokasi tentunya di Jakarta yang kita fokuskan saat ini ada kurang lebih 46 kilometer yang harus kita perkuat termasuk tanggul nya ditinggikan,” kata Agus Harimurti Yudhyono di DPR RI. (2/12).
AHY menambahkan, untuk pembangunan giant sea wall ini perlu perencanaan yang matang dan anggarannya juga tidak sedikit. Untuk itu, pemerintah mengharapkan hadirnya investasi yang cukup berarti dari dalam maupun luar negeri. Sebab, kalau hanya mengandalkan fiskal atau APBN tentu tidak cukup.
“Oleh karena itu kami juga ingin membuka network seluas-luasnya sejauh ini tentu secara resmi belum ada yang bisa kita jelaskan, tapi pada saat nya karena ini juga bukan hanya urusan Kemenko Infrastruktur atau juga urusan PU tetapi juga dengan lintas stakeholder lainnya dan kami mengundang dunia usaha untuk terlibat dalam proyek-proyek seperti ini ke depan,” ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sempat mengungkapkan bahwa proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masuk ke dalam daftar program strategis era Presiden Prabowo Subianto.
Dalam paparan yang telah dibagikan, saat ini program giant sea wall tengah masuk dalam tahap review desain dan persiapan konstruksi. Di mana, proyek ini diinisiasi untuk mengatasi masalah penurunan muka tanah khususnya di wilayah Pantai Utara Jawa. Adapun, alokasi anggaran untuk pembangunan giant sea wall sebesar Rp 90 triliun.