Kenaikan Harga Tak Wajar, BEI Kembali Gembok Saham LABA

EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Green Power Group Tbk. (LABA) terhitung mulai sesi I perdagangan hari ini, Jumat (11/7/2025). Keputusan ini diambil menyusul terjadinya lonjakan harga kumulatif yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Suspensi ini merupakan yang kedua kalinya dalam tiga hari beruntun. Di mana, berdasarkan data BEI, saham LABA telah melesat sebanyak 146,90% menjadi Rp 358 dalam sebulan terakhir.

Sedangkan kenaikan year to date (ytd) baru mencapai 18,54%. Meski telah melesat pesat dalam sebulan terakhir, teranyata harga tersebut belum mencapai level tertingginya Rp 775 yang dicatatkan pada 5 September 2025.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan bahwa suspensi dilakukan sebagai langkah preventif guna melindungi investor dari potensi risiko yang timbul akibat pergerakan harga yang tidak wajar.

“Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, Bursa memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham LABA,” ungkap Yulianto pada Kamis (10/7/2025).

Aji menambahkan, suspensi ini akan berlaku hingga pengumuman lebih lanjut dari pihak Bursa. Selama masa suspensi, investor tidak dapat melakukan transaksi atas saham LABA di seluruh pasar.

BEI juga mengimbau kepada seluruh pihak, khususnya investor, untuk mencermati setiap informasi yang disampaikan oleh manajemen Green Power Group serta memperhatikan prinsip keterbukaan yang berlaku di pasar modal.

“Langkah ini sejalan dengan komitmen BEI dalam menjaga transparansi dan stabilitas pasar modal Indonesia, terutama dalam menghadapi volatilitas harga saham yang ekstrem,” sambungnya.

Diketahui, transaksi saham LABA mulai menggeliat hingga cetak lomptan harga setelah manajemen Green Power mengumumkan sejumlah aksi korporasi besar, Green Power (LABA) mengakuisisi 65% saham PT Aceh Mineral Abadi. Akuisisi itu disebut sebagai langkah penting perseroan dalam pengembangan divisi bahan baku baterai.

Selain itu, Green Power melalui konsorsium Rich Step International Ltd juga telah membeli sebanyak 7,99% saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA). Pembelian tersebut bagian dari rencana Rich Step menjadi pengendali dengan kepemilikan 70% saham KRYA.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini