Kebut Proyek LRT Jakarta Fase 1B, WSKT Beberkan Progresnya Capai 51,19 Persen

EBuzz – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya melalui proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Perseroan mengumumkan bahwa hingga saat ini, realisasi pengerjaan proyek transportasi massal tersebut telah mencapai 51,19 persen.

Dalam menjalankan proyek ini, Waskita Karya selalu mengedepankan inovasi, efisiensi, ketepatan waktu, serta kualitas hasil pekerjaan. Sebagai bukti komitmen tersebut, pada November tahun lalu, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B berhasil meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) atas Uji Coba Kereta Layang dan Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyampaikan bahwa progres pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B ini lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya, yaitu sebesar 50,54 persen. Pihaknya berharap agar pembangunan jalur LRT yang penting ini dapat segera diselesaikan dan dapat digunakan oleh masyarakat secepatnya.

“Waskita Karya meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman,” ujar Ermy dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa (22/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa saat ini, pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B telah memasuki tahapan krusial, termasuk pemasangan jembatan baja (steel box girder) di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga (Pierhead) stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Selain itu, pekerjaan pemasangan rel juga sedang berlangsung.

“Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi masalah kemacetan yang semakin parah akibat pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang pesat. Kemacetan dinilai menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan dalam aktivitas sehari-hari masyarakat, termasuk peningkatan waktu dan biaya transportasi, penurunan kualitas lingkungan, serta risiko kecelakaan lalu lintas,” jelas Ermy.

Ermy menambahkan bahwa seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas lingkungan dan perkembangan transportasi publik, moda transportasi umum semakin diminati. “Maka selain bertujuan untuk melayani masyarakat secara lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai,” pungkasnya.

Sebagai informasi, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pemilik proyek LRT Jakarta telah menunjuk KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama melalui proses tender. Total anggaran pembangunan proyek ini mencapai Rp4,1 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dari APBD DKI Jakarta.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini