Ekonomi RI Kian Kinclong, BEI Yakin IHSG Tembus 9.000

EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan optimisme terhadap prospek pasar modal nasional hingga akhir tahun 2025. Optimisme tersebut juga sejalan dengan, pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang baru-baru ini mengatakan IHSG dapat menembus level 9.000 pada akhir 2025.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peluang untuk menembus level 9.000 poin, seiring dengan membaiknya fundamental ekonomi domestik dan kinerja perusahaan tercatat.

“Secara dasar kami optimistis IHSG bisa ke 9.000. Kondisi ekonomi baik, pertumbuhan terus meningkat, transaksi juga bagus, termasuk investor ritel. Kinerja emiten sejauh ini pun positif, jadi wajar kalau kita optimis,” ujar Irvan di Jakarta. (3/11).

Optimisme ini, lanjut Irvan, menjadi cerminan keyakinan BEI terhadap stabilitas sektor keuangan nasional dan meningkatnya partisipasi investor domestik di pasar modal.

“Masih ada sekitar tiga calon emiten yang siap melantai di bursa hingga akhir tahun ini. Kami berharap seluruh prosesnya berjalan lancar,” tuturnya.

Selain itu, BEI juga terus menyiapkan sejumlah produk dan kebijakan baru untuk memperkuat ekosistem pasar modal. Salah satunya adalah rencana peluncuran Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas, yang saat ini masih menunggu regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“ETF Gold sedang kami tunggu aturannya dari OJK. Kalau regulasinya keluar cepat, kami berharap bisa meluncur pada kuartal I-2026, paling lambat sebelum pertengahan tahun,” jelas Irvan.

Purbaya Pasang Target IHSG 9.000

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan fundamental IHSG masih kuat untuk saat ini. Indeks komposit juga masih bertengger di rata-rata harga psikologis 8.000.

“Sekarang berarti 8.000, yang jelas gini, akhir tahun bisa 9.000. Enggak terlalu sulit itu,” ucapnya.

Menurut Purbaya, mengatakan fondasi ekonomi akan bergerak ke arah yang lebih baik sejalan dengan program-program ekonomi yang dijalankan dengan benar. Lewat kebijakan yang digulirkan, lanjut Purbaya, laju bisnis dan ekonomi RI akan terus ekspansi hingga 8 tahun ke depan.

“Kalau investor tahu, enggak usah takut. Good time to buy, buy at the dip,” kata Purbaya.
Dalam jangka panjang, Purbaya juga optimistis IHSG akan terus mendaki. IHSG diproyeksi dapat naik 4 kali hingga 5 kali lipat dari posisi sekarang ke atas 30.000 hingga 35.000 pada 2030.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG hari ini dibuka naik 0,78% atau 63,33 poin ke level 8.227,20. Sesaat setelah perdagangan dibuka, IHSG bergerak pada level terendah 8.201,36 dan sempat ke posisi tertingginya di 8.235,88.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini