EBuzz – Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) mencatat antusiasme luar biasa dari pasar. Sejak dimulai pada Rabu, 2 Juli 2025, proses IPO COIN telah mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed lebih dari 70 kali, berdasarkan informasi dari narasumber terpercaya.
Berdasarkan keterangan manajemen COIN, lebih dari 100 ribu calon investor tercatat telah melakukan pemesanan saham dalam aksi korporasi perdana ini, menunjukkan tingginya kepercayaan pasar terhadap prospek bisnis COIN di sektor aset digital.
Dalam IPOnya, COIN menawarkan 2,2 miliar saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 per saham, yang berarti potensi dana segar yang dapat dihimpun mencapai Rp220 miliar. Perseroan sebelumnya telah menerima pernyataan efektif dari OJK dan menggelar masa penawaran awal pada 23–25 Juni 2025, yang juga disambut dengan antusiasme tinggi.
“Respons pasar terhadap IPO COIN sangat positif. Ini mencerminkan minat investor yang tinggi terhadap sektor kripto yang teregulasi dan memiliki landasan hukum yang kuat,” ujar Manajemen COIN, Senin (7/7/2025).
COIN sendiri merupakan perusahaan holding yang membawahi dua anak usaha utama di bidang aset kripto, yakni PT Central Finansial X (CFX) adalah Bursa Aset Kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia. Kemudian, PT Kustodian Koin Indonesia (Indonesia Coin Custodian/ICC) merupakan lembaga kustodian yang menyediakan layanan penyimpanan aset kripto. Kedua entitas ini telah mengantongi izin resmi dan berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Melalui dana hasil IPO, COIN direncanakan akan memperkuat infrastruktur teknologi, mengembangkan produk dan layanan, serta memperluas jangkauan pasar di tengah tren digitalisasi yang semakin masif,” tulisnya.
Menjadi Tonggak Baru Industri Kripto Indonesia
IPO COIN dipandang sebagai momentum penting bagi industri aset digital Indonesia, karena untuk pertama kalinya perusahaan yang fokus pada infrastruktur pasar kripto baik dari sisi bursa maupun kustodian melantai di Bursa Efek Indonesia.
Dengan masuknya COIN ke pasar modal, diharapkan bisa mendorong percepatan adopsi kripto yang lebih sehat dan aman di Indonesia, seiring semakin ketatnya pengawasan dan regulasi di sektor keuangan digital.
