Gelar Pelatihan UMKM, Kementerian BUMN dan SIG Wujudkan Visi Kemandirian Ekonomi Presiden Prabowo

EBuzz – Kementerian BUMN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong peningkatan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan ekonomi mandiri dan berkelanjutan.

Kegiatan pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang digelar di Kota Semarang merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mendorong transformasi UMKM, dan tindak lanjut dari peluncuran aplikasi Naksir UMKM yang telah berhasil mengumpulkan data potensi UMKM secara nasional.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, aplikasi ini dirancang untuk memfasilitasi pengelolaan dan pengembangan UMKM, membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta merespons tren pasar dengan lebih cepat.

Selain itu, Naksir UMKM juga memudahkan pemangku kepentingan dalam memantau kemajuan UMKM dan membangun kolaborasi antarpelaku usaha. Di mana, selama lima tahun terakhir Kementerian BUMN telah bertemu dengan ribuan UMKM, menyelenggarakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah.

“Oleh karena itu, kami mengembangkan aplikasi Naksir UMKM untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan,” ujar Arya. (7/2).

Sementara itu, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kegiatan Pelatihan UMKM Naik Kelas sejalan dengan semangat dan inisiatif SIG untuk terus memajukan UMKM melalui program pendampingan secara menyeluruh dan berkelanjutan, termasuk UMKM yang berada di bawah naungan Rumah BUMN SIG di Rembang, Jawa Tengah. Program pendampingan di antaranya difokuskan pada pengembangan produk, perluasan akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital.

“SIG telah melahirkan banyak pengusaha lokal yang sukses mengembangkan bisnisnya sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah dan membantu pemerintah mengatasi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaaan. Sejak beroperasi pada 17 Agustus 2020, RB Rembang telah berhasil mendampingi 495 UMKM dan berkontribusi dalam penyerapan hingga 1.869 tenaga kerja lokal. RB Rembang juga berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp 4,62 miliar selama 4 tahun berdiri,” katanya.

Vita menegaskan, materi pelatihan yang disampaikan dalam kegiatan Pelatihan UMKM Naik Kelas meliputi berbagai aspek krusial bagi pengembangan UMKM, di antaranya Pelatihan NIB, PIRT, dan Sertifikasi Halal, Optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM, dan Branding & Whatsapp Business.

“Dengan adanya program ini, Kementerian BUMN berharap dapat memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi nasional, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo,” tutupnya.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini