Pecah Rekor, BEI Cetak 6 Juta Investor Saham

EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan pencapaian baru dalam jumlah investor saham yang telah melampaui 6 juta single investor identification (SID) atau lebih tepatnya 6.001.573 SID berdasarkan data per Rabu (25/9/2024).

Peningkatan jumlah investor ini tak lepas dari kontribusi dan kolaborasi dalam melakukan sosialisasi investasi di pasar modal yang dilakukan oleh Self-Regulatory Organization (SRO) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta berbagai pemangku kepentingan, seperti Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, dan komunitas pasar modal lainnya.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengungkapkan, kondisi pertumbuhan investor saham ini mengindikasikan keyakinan investasi di pasar modal Indonesia yang masih cukup terjaga meski dihadapkan kepada situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian.

“Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan secara keseluruhan investor domestik masih menguasai, baik dari segi kepemilikan ataupun transaksi,” ungkap Iman. (27/9).

Menurutnya, berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, kinerja pasar modal Indonesia akan terus terjaga ke depannya. BEI optimistis pertumbuhan jumlah investor saham di Indonesia akan semakin pesat, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan di kalangan masyarakat.

“BEI terus menggali potensi-potensi baru dari sisi produk, supply maupun peningkatan jumlah investor,” tambah Iman.

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021) IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan Jumat (19/11/2021). IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan

Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffry Hendrik menyampaikan BEI selalu berkomitmen untuk terus mengembangkan pasar modal Indonesia. Adapun salah satu pilar utama dalam pengembangan ini adalah pemberian edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat luas, salah satunya melalui Sekolah Pasar Modal (SPM), pendirian Galeri Investasi (GI) BEI dan kampanye Pasar Modal.

“Melalui program SPM, BEI terus melakukan edukasi pasar modal secara berkala. Program ini terbuka untuk semua kalangan dan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu SPM rutin (luring dan daring), SPM Syariah, serta SPM untuk institusi dan komunitas,” ucapnya.

Ke depan, BEI akan memaksimalkan keberadaan Galeri Investasi (GI) BEI yang tersebar di berbagai Perguruan Tinggi. Di mana, hingga saat ini BEI telah memiliki 927 GI di seluruh Indonesia. Hal ini, sebagai upaya dalam menanamkan budaya investasi sejak dini sehingga terciptanya investor baru.

“Kami ingin menanamkan budaya investasi sejak dini, sekaligus mendorong regenerasi investor yang cerdas dan melek investasi,” tutup Jeffry.

Sampai dengan Agustus 2024, investor lokal masih mendominasi kepemilikan saham di BEI dengan persentase 51,5% berbanding 48,5% porsi kepemilikan investor asing. Kepemilikan investor individu juga masih dominan dengan persentase 53,3% dengan rincian 38,3% kepemilikan investor institusi dalam negeri dan 15% investor individu berbanding 46,6% kepemilikan investor institusi.

spot_img

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini