Jakarta, EBuzz – Pasca melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Benteng Api Technic Tbk (BATR) akan langsung menggenjot kapasitas produksinya hingga akhir tahun 2024 nanti. Guna merealisasikan hal tersebut, perseroan telah mengalokasikan investasi sebesar Rp 100 miliar untuk pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
Pembangunan pabrik baru tersebut rencananya akan menggunakan dana dari hasil Initial Public Offering (IPO). Selain itu, hingga saat ini kapasitas produksi perseroan sudah mencapai 17 ribu ton per tahunnya, dengan tingkat produktivitas mencapai 70 persen.
Direktur Utama PT Benteng Api Technic Tbk Ridwan menyampaikan, rencana pembangunan pabrik baru tersebut sudah sejak lama diinisiasi oleh manajemen tetapi baru akan terlaksana pembangunannya pada tahun 2025 mendatang, dan ditargetkan produksinya bisa dimulai pada tahun 2026. Nantinya, pabrik baru tersebut akan memproduksi produk yang dapat menopang industri semen dan smelter nikel.
“Iya. Untuk jangka panjang, kita sudah berencana ekspansi membangun pabrik baru untuk memproduksi firebik dan monolitik yg punya spesifikasi khusus yng akan digunakan untuk industri semen dan smelter nikel. Lokasinya di Gresik”, kata Ridwan. (10/6).
Ridwan menambahkan, saat ini perseroan fokus untuk menggarap potensi bisnis yang ada di dalam negeri. Pasalnya, selama ini pasar refraktori Indonesia mencatat pertumbuhan tingkat pengiriman sebesar 78,34% pada 2021 dan Indonesia cenderung mengandalkan impor untuk memenuhi permintaan pasar refraktori yang terus meningkat.
Faktor impor Pasar Refraktori pada 2021 sebesar US$204,63 juta sedangkan pada 2017 sebesar US$151,06 juta. Adapun China, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, dan Austria termasuk di antara pemain pasar teratas pada tahun 2021, di mana China memperoleh pangsa pasar terbesar sebesar 88,12% dengan nilai pengiriman sebesar US$174,84 juta.
“Dengan besarnya potensi market tersebut, BATR akan fokus menggarap di pasar domestik. Walaupun, sekarang ada beberapa produk yang dimiliki sudah di ekspor ke Vietnam dan Timur Tengah”, tutupnya.