EBuzz – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif, tercatat nilai Penawaran Umum mencapai Rp137,05 triliun di mana Rp4,39 triliun di antaranya merupakan fund raising dari 28 emiten baru. Sementara itu, masih terdapat 127 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp53,80 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi menjelaskan bahwa, penghimpunan dana di pasar modal masih akan terus mengalami pertumbuhan. Hal ini dikarenakan, di dalam daftar pipeline OJK masih terdapat beberapa rencana IPO yang masih dalam penelahaan termasuk beberapa calon emiten yang baru menyampaikan pernyataan pendaftaraan di akhir triwulan III-2024.
“Kami masih optimis sampai dengan akhir tahun masih aka nada penambahan jumlah emiten baru. Apalagi, dengan adanya penurunan suku bunga acuan, biasanya akan membuat instrument ekuitas lebih menarik,” jelas Inarno dalam keterangan tertulisnya. (2/10).
Inarno menambahkan, saat ini kinerja pasar modal Indonesia berada di jalur yang positif. Hal ini tercermin dari investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 52,75 triliun. Sedangkan, di pasar obligasi baik itu SBN dan obligasi korporasi tercatat net but sebesar Rp 26,62 triliun.
“Kami memandang optimis inflow asing dapat terus bertambah seiring dengan sentimen – sentimen positif seperti diperkirakannya suku bunga The Fed dan suku bunga Bank Indonesia,” pungkasnya.
BEI : Dalam Pipeline IPO Terdapat 32 Perusahaan yang Antre untuk Listing di Bursa
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa pihaknya masih mengantongi 32 calon emiten yang siap melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Dari 32 entitas yang bakal melantai di BEI, tercatat ada 12 perusahaan yang masuk ke dalam kategori aset skala besar yakni di atas Rp 250 miliar.
“Hingga saat ini, terdapat 32 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” imbuhnya.
Nyoman pun merinci, dari 32 perusahaan yang bakal melantai di Bursa, dua perusahaan masuk ke dalam kategori aset skala kecil yakni bernilai di bawah Rp 50 miliar. Selain itu, terdapat 18 perusahaan yang masuk ke dalam kategori aset skala menengah yakni sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.
“Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai dengan 27 September 2024, sudah ada 34 perusahaan yang mencatatkan saham di pasar modal. Dari aksi korporasi ini, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp5,15 triliun,” tutupnya.